PPP Djan Faridz Dukung Ahok Hanya untuk Ambil Hati Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik Masnur Marzuki menilai dukungan yang diberikan PPP kubu Djan Faridz kepada Ahok-Djarot merupakan manuver politik saja.
"Dukungan PPP Djan itu sifatnya hanya manuver politik karena ingin berbeda dengan PPP Romi yang sudah duluan mendukung Agus-Sylvi," kata Masnur saat dihubungi Sindonews, Rabu (19/10/2016).
Masnur melanjutkan, diduga dibalik skenario Djan Faridz mendukung Ahok, ada keinginan untuk mengambil hati Presiden Jokowi. "Jika ada pertanyaan kalaupun ingin berbeda dengan PPP Romi, kenapa sebagai parpol Islam PPP Djan Faridz justru mendukung Ahok dan bukan Anies-Sandi? Jawabannya saya kira inilah manuver Djan untuk mengambil hati Presiden Jokowi yang dianggap ada di belakang Ahok-Djarot yang diusung oleh PDIP," ujarnya.
Hal itu, lanut Masnur, terlihat dari langkah lain Djan Faridz yang bersamaan dengan deklarasi dukungan itu untuk meminta Menkumham mengesahkan kepengurusan PPP Djan Faridz. "Toh PPP Djan juga sudah menyatakan keluar dari KMP dan mendukung pemerintah," ucapnya.
"Dukungan PPP Djan itu sifatnya hanya manuver politik karena ingin berbeda dengan PPP Romi yang sudah duluan mendukung Agus-Sylvi," kata Masnur saat dihubungi Sindonews, Rabu (19/10/2016).
Masnur melanjutkan, diduga dibalik skenario Djan Faridz mendukung Ahok, ada keinginan untuk mengambil hati Presiden Jokowi. "Jika ada pertanyaan kalaupun ingin berbeda dengan PPP Romi, kenapa sebagai parpol Islam PPP Djan Faridz justru mendukung Ahok dan bukan Anies-Sandi? Jawabannya saya kira inilah manuver Djan untuk mengambil hati Presiden Jokowi yang dianggap ada di belakang Ahok-Djarot yang diusung oleh PDIP," ujarnya.
Hal itu, lanut Masnur, terlihat dari langkah lain Djan Faridz yang bersamaan dengan deklarasi dukungan itu untuk meminta Menkumham mengesahkan kepengurusan PPP Djan Faridz. "Toh PPP Djan juga sudah menyatakan keluar dari KMP dan mendukung pemerintah," ucapnya.
(whb)