Molor, Tiga Hari Lagi Gedung Tua Bintaro Ditarget Roboh
A
A
A
TANGERANG - Pembongkaran gedung tua di bilangan Bintaro sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan meleset dari target yang direncanakan. Ditargetkan gedung baru akan roboh dalam tiga hari ke depan.
Awalnya melalui metode pembebanan yang dilakukan sejak hari pertama pembongkaran, Jumat 14 Oktober 2016, pelaksana proyek dari PT Wahana Infonusa meyakini, 4 jam setelah 150 ton karung pasir dibebankan ke atas bangunan itu maka gedung dipastikan roboh.
Faktanya, hingga memasuki hari Senin (17/10/2016), gedung berlantai 19 yang dibangun sejak tahun 1995 oleh Jaya Properti itu tetap berdiri kokoh. Padahal warga sudah mengeluhkan adanya penutupan berbagai ruas jalan dalam proses pembongkaran tersebut.
Manajer Projek PT Wahana Infonusa, Ari Yudhanto menjelaskan, molornya target perobohan gedung tua itu karena adanya perbedaan analisa spesifikasi bangunan gedung. ”Akibatnya pembebanan yang awalnya 150 ton karung berisi pasir kini ditambah menjadi 350-400 ton karung pasir,” kata Ari, Senin (17/10/2016).
Penambahan karung pasir hingga 400 ton ini setidaknya memakan waktu hingga tiga hari ke depan. Dengan perhitungan, tiap harinya mampu mengirim 70 ton ke atas bangunan milik Panin Bank tersebut.
Saat ditanya efektifitas metode pembebanan, Ari mengatakan, meski teknik ini yang pertama kali dicoba di Indonesia. Dia menjamin teknik ini merupakan pilihan yang paling aman dan tak berisiko.
”Metodenya sudah tepat. Jadi intinya yang kita lakukan saat ini semata-mata untuk zero accident, baik untuk para pekerja ataupun masyarakat sekitar,” ujarnya.
Awalnya melalui metode pembebanan yang dilakukan sejak hari pertama pembongkaran, Jumat 14 Oktober 2016, pelaksana proyek dari PT Wahana Infonusa meyakini, 4 jam setelah 150 ton karung pasir dibebankan ke atas bangunan itu maka gedung dipastikan roboh.
Faktanya, hingga memasuki hari Senin (17/10/2016), gedung berlantai 19 yang dibangun sejak tahun 1995 oleh Jaya Properti itu tetap berdiri kokoh. Padahal warga sudah mengeluhkan adanya penutupan berbagai ruas jalan dalam proses pembongkaran tersebut.
Manajer Projek PT Wahana Infonusa, Ari Yudhanto menjelaskan, molornya target perobohan gedung tua itu karena adanya perbedaan analisa spesifikasi bangunan gedung. ”Akibatnya pembebanan yang awalnya 150 ton karung berisi pasir kini ditambah menjadi 350-400 ton karung pasir,” kata Ari, Senin (17/10/2016).
Penambahan karung pasir hingga 400 ton ini setidaknya memakan waktu hingga tiga hari ke depan. Dengan perhitungan, tiap harinya mampu mengirim 70 ton ke atas bangunan milik Panin Bank tersebut.
Saat ditanya efektifitas metode pembebanan, Ari mengatakan, meski teknik ini yang pertama kali dicoba di Indonesia. Dia menjamin teknik ini merupakan pilihan yang paling aman dan tak berisiko.
”Metodenya sudah tepat. Jadi intinya yang kita lakukan saat ini semata-mata untuk zero accident, baik untuk para pekerja ataupun masyarakat sekitar,” ujarnya.
(poe)