Berharap Digandakan, Uang Maemunah Berubah Jadi Cucian Kotor

Jum'at, 14 Oktober 2016 - 23:04 WIB
Berharap Digandakan, Uang Maemunah Berubah Jadi Cucian Kotor
Berharap Digandakan, Uang Maemunah Berubah Jadi Cucian Kotor
A A A
DEPOK - Belum usai kehebohan soal Dimas Kanjeng Taat Pribadi dalam kasus penggandaan uang, kasus serupa juga terjadi di Bojonggede. Salah seorang warga Desa Nanggerang, Kecamatan Tajur Halang, tertipu puluhan juta rupiah dengan modus penggandaan uang.

Maemunah (40), mendatangi Mapolsek Bojong Gede, karena dirinya tertipu dengan modus penggandaan uang. “Pelaku bilang uang tersebut akan menjadi ganda, saya pun menurut,“ katanya di Mapolsek Bojong Gede, Jumat (14/10/2016).

Maemunah baru menyadiri, setelah ramainya berita di media massa, terkait penggandaan uang yang kini ramai dibicarakan. Hasilnya uang sebesar Rp22 juta yang sudah terlanjur diberikan kepada pelaku, Sri Sunarsih (50), raib. digantikan dengan cucian kotor.

“Dia mengatakan, uang tersebut dimasukan ke dalam sebuah ember dan ditutup, lalu tidak boleh dibuka selama tiga hari. Setelah tiga hari dubuka ternyata isinya cucian kotor,” ujarnya.

Wakapolresta Depok AKBP Chandra Kumara menambahkan kasus tersebut merupakan modus penipuan yang sedang tren. Pelaku membohongi korbannya dengan meminta uang mahar sebesar Rp5 juta di awal pertemuan untuk digandakan.

Selanjutnya, korban kembali menyerahkan uang Rp17 juta sehingga total menjadi 22 juta. “Janjinya uang Rp22 juta akan jadi miliaransetelah ditaruh di dalam ember warna oranye. Tetapi uang malah raib,” ungkapnya.

Chandra meminta masyarakat agar tidak percaya dengan bujuk rayu yang menjanjikan penggandaan uang. “Kami imbau kalau mau dapat uang banyak ya kerja lebih keras lagi. Enggak ada itu gandakan uang, lebih rasional lah bermain logikanya,” kata Chandra.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4630 seconds (0.1#10.140)