Demokrat Bakal Jadikan Medsos Media Kampanye Agus-Sylvi
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat (PD) bakal menjadikan media sosial (medsos) sebagai salah satu media kampanye pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni. Medsos ditargetkan untuk menggaet dukungan dari kaum muda.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, alasan PD menjadikan medsos sebagai alat kampanye karena hal itu sebagai salah satu warna demokrasi di Indonesia. Maka itu, medsos menjadi salah satu andalan partai berlambang mercy itu untuk memenangkan Agus-Sylvi pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Medsos ini bagi Demokrat menjadi salah satu andalan menjalin komunikasi politik tanpa henti, multi arah dan hampir semua kader Demokrat juga memainkan medsos itu. Tapi, kami sampaikan untuk tetap taat azas pada substansinya juga," kata Hinca di Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Menurut Hinca, medsos yang bakal dijadikan alat kampanye itu salah satunya adalah Twitter. Meski demikian, kata dia, dalam menyampaikan kampanyenya, kader Demokrat diminta untuk taat aturan dan juga berpolitik dengan cara yang baik dan santun.
"Pemilihan medsos ini karena semua bisa mengaksesnya. Lalu biayanya juga yang murah meriah. Yang kami sasar (di medsos) anak muda, pemilih pemula, dan perempuan. Kenapa perempuan juga? Karena dari tiga pasangan, hanya kami yang ada perempuannya, dan itu kami maksimalkan betul," tuturnya.
Hinca menerangkan, adapun soal kampanye konvensional, kemungkinan masih bakal dipakainya. Namun, pihaknya akan masuk langsung ke posko-posko. Sedang kampanye melalui medsos akan lebih difokuskan karena medsos merupakan sarana tercepat dan termudah dalam menyampaikan sesuatu.
"Di situ, kami pun tak bakal masuk isu sara. Kami hanya masuk Agus-Sylvi itu bagus, itu saja. Kami sudah melengkapi syarat administratif di KPUD. Selepas itu kami masuk ke wilayah substansi narasi di medsos, siapa yang kelola itu selain tim pemenangan di DPP juga punya. Tim pemenangan kan didaftarkan, kami ada yang memainkan narasi itu," jelasnya.
Dia membeberkan, kalau kekuatan medsos dalam berkampanye itu begitu besar. Karena, kata dia, medsos dapat menembus semua kalangan. Maka itu, saat ini akun-akun tim pemenangan Agus-Sylvi tengah disiapkan untuk didaftarkan ke KPU DKI.
"Nanti ada dari web Demokrat juga, yang khusus kemenangan juga ada. Tapi itu nanti, tiba-tiba 'tung' ada saja begitu. Saat ini akun-akunnya masih disiapkan," katanya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, alasan PD menjadikan medsos sebagai alat kampanye karena hal itu sebagai salah satu warna demokrasi di Indonesia. Maka itu, medsos menjadi salah satu andalan partai berlambang mercy itu untuk memenangkan Agus-Sylvi pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Medsos ini bagi Demokrat menjadi salah satu andalan menjalin komunikasi politik tanpa henti, multi arah dan hampir semua kader Demokrat juga memainkan medsos itu. Tapi, kami sampaikan untuk tetap taat azas pada substansinya juga," kata Hinca di Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Menurut Hinca, medsos yang bakal dijadikan alat kampanye itu salah satunya adalah Twitter. Meski demikian, kata dia, dalam menyampaikan kampanyenya, kader Demokrat diminta untuk taat aturan dan juga berpolitik dengan cara yang baik dan santun.
"Pemilihan medsos ini karena semua bisa mengaksesnya. Lalu biayanya juga yang murah meriah. Yang kami sasar (di medsos) anak muda, pemilih pemula, dan perempuan. Kenapa perempuan juga? Karena dari tiga pasangan, hanya kami yang ada perempuannya, dan itu kami maksimalkan betul," tuturnya.
Hinca menerangkan, adapun soal kampanye konvensional, kemungkinan masih bakal dipakainya. Namun, pihaknya akan masuk langsung ke posko-posko. Sedang kampanye melalui medsos akan lebih difokuskan karena medsos merupakan sarana tercepat dan termudah dalam menyampaikan sesuatu.
"Di situ, kami pun tak bakal masuk isu sara. Kami hanya masuk Agus-Sylvi itu bagus, itu saja. Kami sudah melengkapi syarat administratif di KPUD. Selepas itu kami masuk ke wilayah substansi narasi di medsos, siapa yang kelola itu selain tim pemenangan di DPP juga punya. Tim pemenangan kan didaftarkan, kami ada yang memainkan narasi itu," jelasnya.
Dia membeberkan, kalau kekuatan medsos dalam berkampanye itu begitu besar. Karena, kata dia, medsos dapat menembus semua kalangan. Maka itu, saat ini akun-akun tim pemenangan Agus-Sylvi tengah disiapkan untuk didaftarkan ke KPU DKI.
"Nanti ada dari web Demokrat juga, yang khusus kemenangan juga ada. Tapi itu nanti, tiba-tiba 'tung' ada saja begitu. Saat ini akun-akunnya masih disiapkan," katanya.
(mhd)