Isu Penculikan Hoax, Warga Depok Tetap Waspada

Rabu, 28 September 2016 - 21:03 WIB
Isu Penculikan Hoax,...
Isu Penculikan Hoax, Warga Depok Tetap Waspada
A A A
DEPOK - Pesan berantai penculikan anak oleh seorang wanita memakai mukena berwarna pink meresahkan warga Depok. Kasus ini sudah diselidiki Polresta Depok dan memastikan informasi tersebut kabar bohong atau hoax.

Cerita itu berawal dari seorang penumpang ojek wanita yang mencari alamat ayahnya di Cipayung Depok. Namun karena kurang ongkos ojek yang dibayarkan, ia diteriaki maling dan mengganti bajunya nuansa bunga-bunga pink. Berita ini langsung menjadi viral di media sosial menjadi kasus penculikan.

Meski hoax, kabar ini sudah terlanjur menyebar di kalangan masyarakat melalui media sosial dan pesan berantai BBM hingga WhatsApp grup. Para ibu khawatir dengan isi pesan tersebut yang mengincar anak-anak sebagai targetnya.

"Syukurlah kalau hoax atau tidak benar. Namun biar bagaimanapun isu itu sempat meresahkan kami sebagai orangtua apalagi katanya di Cipayung. Jadi saya tetap waspada," kata Maryani, ibu rumah tangga di ratu Jaya, Cipayung, Depok, Rabu (28/9/2016).

Apalagi Maryani memiliki dua orang anak yang masih berstatus pelajar. Anak pertamanya kelas 1 SMA dan anak kedua masih duduk di bangku kelas 5 SD. (Baca: Penculikan Modus Orang Gila Buat Warga Depok Resah)

"Mulai sekarang masyarakat jangan mudah termakan isu kabar lewat broadcast message namun tetap waspada," tuturnya.

Leni, warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, mengaku resah dengan adanya pesan berantai di grup WhatsApp tempat tinggalnya. Pasalnya kabar penculikan anak tidak hanya didapat dari grup saja, tetapi juga sosial media miliknya.

Dirinya kini lebih berhati-hati menjaga anak-anaknya. Apalagi saat siang hari dimana sedang sepi dan memberi peluang kejahatan.

"Buat takut memang, belum tahu kejelasannya. Ada yang bilang hoax ada yang bilang benar. Tapi, saya jadi lebih berhati-hati lagi menjaga anak karena banyak juga kan kasuss penculikan lainnya enggak hanya ini," ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5905 seconds (0.1#10.140)