Warga Bukit Duri Tolak Pemberian Masker dari Pemkot Jaksel
A
A
A
JAKARTA - Kelurahan Bukit Duri membagikan sekitar seribu masker pada warga gusuran di Jalan Bukit Duri Pangkalan. Namun, warga menolak pemberian masker tersebut.
"Pembagian masker ini bentuk kepedulian kami dari Puskesmas Bukit Duri dan Kelurahan Bukit Duri. Ini inisiatif kami untuk membagikan masker kepada warga demi kesehatan," ujar Pegawai Kelurahan Bukit Duri, Nurhayati di lokasi, Rabu (28/9/2016).
Nurhayati menerangkan, selain membagikan masker, mereka juga menyediakan obat-obatan lainnya untuk mengantisipasi di lapangan bila ada yang membutuhkan. Adapun masker tersebut berjumlah seribu yang disimpan di 20 boks.
Dalam menjalankan kegiatan ini, diturunkan sebanyak tujuh orang. Di antaranya adalah dokter, perawat, dan staf dari Puskesmas Bukit Duri. Nurhayati bersama yang lainnya ikut masuk ke dalam lokasi bekas penertiban. Dia berjalan melewati puing-puing bangunan yang tergusur.
Sementara itu, sejumlah warga Bukit Duri tampak ada yang menolak masker yang diberikan petugas itu. Salah satunya Aslan, dia menolak karena tak ingin menerima apapun dari Pemkot Jaksel yang telah merenggut tempat tinggalnya itu.
"Tak mau saya menerimanya. Biar sakit sekalian pun tidak masalah karena dengan penggusuran ini pun kita semua sudah sakit hati. Lebih baik lompat ke kali (Ciliwung) daripada harus terima bantuan dari mereka (Pemkot Jaksel)," katanya.
"Pembagian masker ini bentuk kepedulian kami dari Puskesmas Bukit Duri dan Kelurahan Bukit Duri. Ini inisiatif kami untuk membagikan masker kepada warga demi kesehatan," ujar Pegawai Kelurahan Bukit Duri, Nurhayati di lokasi, Rabu (28/9/2016).
Nurhayati menerangkan, selain membagikan masker, mereka juga menyediakan obat-obatan lainnya untuk mengantisipasi di lapangan bila ada yang membutuhkan. Adapun masker tersebut berjumlah seribu yang disimpan di 20 boks.
Dalam menjalankan kegiatan ini, diturunkan sebanyak tujuh orang. Di antaranya adalah dokter, perawat, dan staf dari Puskesmas Bukit Duri. Nurhayati bersama yang lainnya ikut masuk ke dalam lokasi bekas penertiban. Dia berjalan melewati puing-puing bangunan yang tergusur.
Sementara itu, sejumlah warga Bukit Duri tampak ada yang menolak masker yang diberikan petugas itu. Salah satunya Aslan, dia menolak karena tak ingin menerima apapun dari Pemkot Jaksel yang telah merenggut tempat tinggalnya itu.
"Tak mau saya menerimanya. Biar sakit sekalian pun tidak masalah karena dengan penggusuran ini pun kita semua sudah sakit hati. Lebih baik lompat ke kali (Ciliwung) daripada harus terima bantuan dari mereka (Pemkot Jaksel)," katanya.
(mhd)