Dukung Petahana, Nachrowi: PDIP Otomatis Keluar dari Koalisi Kekeluargaan
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli mengaku jika sudah tahu dari media massa jika PDIP akan mengumumkan pasangan cagub mereka hari ini.
"Katanya hari ini jam 8 malam kan PDI-P mau umumkan calonnya (dan dukung Ahok). Berarti pukul 20.01 WIB, PDIP sudah keluar dari koalisi kekeluargaan," ujar Nachrowi saat dihubungi wartawan, Selasa (20/9/2016).
Nara, panggilan akrab ini bahkan bisa memprediksi jauh hari sebelumnya jika partai berlambang kepala banteng itu akan mendukung kembali petahana. Bahkan Nara berujar jika PDIP mengusung petahana yaitu Ahok-Djarot maka akan ada partai pendukung Ahok yang keluar.
"Sudah diprediksi sebelumnya ya. Enggak apa-apa sih. Terus partai tiga yang usung mau dikemanain ya? Saya belum tau tuh, katanya ada yang mau keluar. Dari tiga itu ada yang mau gabung ke kita koalisi kekeluargaan," tegasnya.
Saat ditanya siapa partai yang akan keluar dari tiga partai pengusung Ahok, Nara mengaku masih mencari tahu.
"Itu yang lagi saya cari tahu, golkar atau hanura ya. Saya denger info gitu. Kalau PDIP yang usung ada yang mau keluar satu," tutupnya.
"Katanya hari ini jam 8 malam kan PDI-P mau umumkan calonnya (dan dukung Ahok). Berarti pukul 20.01 WIB, PDIP sudah keluar dari koalisi kekeluargaan," ujar Nachrowi saat dihubungi wartawan, Selasa (20/9/2016).
Nara, panggilan akrab ini bahkan bisa memprediksi jauh hari sebelumnya jika partai berlambang kepala banteng itu akan mendukung kembali petahana. Bahkan Nara berujar jika PDIP mengusung petahana yaitu Ahok-Djarot maka akan ada partai pendukung Ahok yang keluar.
"Sudah diprediksi sebelumnya ya. Enggak apa-apa sih. Terus partai tiga yang usung mau dikemanain ya? Saya belum tau tuh, katanya ada yang mau keluar. Dari tiga itu ada yang mau gabung ke kita koalisi kekeluargaan," tegasnya.
Saat ditanya siapa partai yang akan keluar dari tiga partai pengusung Ahok, Nara mengaku masih mencari tahu.
"Itu yang lagi saya cari tahu, golkar atau hanura ya. Saya denger info gitu. Kalau PDIP yang usung ada yang mau keluar satu," tutupnya.
(ysw)