Pilkada Bekasi, PDIP Jagokan Pasangan Menarik
Pilkada Bekasi, PDIP Jagokan Pasangan Menarik
A
A
A
BEKASI - Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bekasi 2017, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik (Menarik). PDIP pun menjadi pimpinan koalisi empat partai dalam mengusung pasangan ini.
Ketiga partai lainnya yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dukungan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Cabang Khusus PDIP di Hotel Holiday Inn Cikarang, Kabupaten Sabtu 17 September 2016.
"Ketua Umum Bu Megawati Soekarno Putri telah memutuskan Meilina dan Abdul Kholik maju. Tidak ada lagi apapun dan siapapun yang mendiskusikan di belakang ketika Ketua Umum sudah menunjuk. Semua wajib mendukung," kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin.
TB mengatakan, pasangan ini diutus untuk meraih kemenangan. Untuk itu, seluruh kader wajib mendukungnya, termasuk mereka yang duduk di legislatif. Sementara itu, Meilina mengungkapkan penunjukkan dirinya oleh partai merupakan jawaban politik PDIP dalam Pilkada 2017.
Meilina merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi. Sedangkan Kholik, tercatat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan jumlah kursi di DPRD, kekuatan koalisi empat parpol mencapai 13 kursi atau melebihi syarat minimal pencalonan 10 kursi di legislatif. Sehingga, PDIP dan partai pengusungnya bisa berlaga di Pilkada 2017 mendatang memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Bekasi.
Untuk diketahui, Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 akan berlangsung pada 15 Februari tahun depan. Pasangan calon (paslon) yang maju adalah paslon bupati dan wakil bupati dari Partai Golkar dengan koalisinya Partai Nasdem, yang mengusung petahana Neneng Hasanah Yasin.
Ketua Partai Golkar Kabupaten Bekasi itu berpasangan dengan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Eka Supriatmaja, sebagai wakilnya. Kemudian paslon Meilina Kartika Kadir (Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Bekasi) dengan Abdul Kholik (Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi).
Calon dari PDIP sendiri diusung oleh koalisi partai PDIP, PKB, dan PPP. Sementara PKS yang berkoalisi dengan partai Gerindra dan partai Demokrat yakni, Sa'aduddin mantan bupati periode 2007-2012, berpasangan dengan musisi Ahmad Dhani sebagai wakil.
Sementara itu, tidak hanya dari pasangan calon partai politik yang bertarung di pilkada Kabupaten Bekasi karena, dipastikan dua pasangan calon dari independen yakni pasangan Obon Tabroni-Bambang Sumaryono (Obama) dan pasangan Iin Farihin-KH Mahmudin (Imam)
Dua pasangan independen ini sudah dipastikan ikut bertarung di Pilkada Kabupaten Bekasi 2017, berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan KPU Kabupaten Bekasi pada Minggu 11 September 2016 lalu.
"Pendaftaran akan secera resmi dibuka ke KPUD Kabupaten Bekasi pada 21 September hingga 23 September 2016 mendatang," tegas Kepala KPUD Kabupaten Bekasi, Idham Khalik kepada SINDO. Menurut dia, lima calon akan berlaga di Pilkada 2017 mendatang.
Ketiga partai lainnya yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dukungan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Cabang Khusus PDIP di Hotel Holiday Inn Cikarang, Kabupaten Sabtu 17 September 2016.
"Ketua Umum Bu Megawati Soekarno Putri telah memutuskan Meilina dan Abdul Kholik maju. Tidak ada lagi apapun dan siapapun yang mendiskusikan di belakang ketika Ketua Umum sudah menunjuk. Semua wajib mendukung," kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin.
TB mengatakan, pasangan ini diutus untuk meraih kemenangan. Untuk itu, seluruh kader wajib mendukungnya, termasuk mereka yang duduk di legislatif. Sementara itu, Meilina mengungkapkan penunjukkan dirinya oleh partai merupakan jawaban politik PDIP dalam Pilkada 2017.
Meilina merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi. Sedangkan Kholik, tercatat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan jumlah kursi di DPRD, kekuatan koalisi empat parpol mencapai 13 kursi atau melebihi syarat minimal pencalonan 10 kursi di legislatif. Sehingga, PDIP dan partai pengusungnya bisa berlaga di Pilkada 2017 mendatang memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Bekasi.
Untuk diketahui, Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 akan berlangsung pada 15 Februari tahun depan. Pasangan calon (paslon) yang maju adalah paslon bupati dan wakil bupati dari Partai Golkar dengan koalisinya Partai Nasdem, yang mengusung petahana Neneng Hasanah Yasin.
Ketua Partai Golkar Kabupaten Bekasi itu berpasangan dengan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Eka Supriatmaja, sebagai wakilnya. Kemudian paslon Meilina Kartika Kadir (Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Bekasi) dengan Abdul Kholik (Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi).
Calon dari PDIP sendiri diusung oleh koalisi partai PDIP, PKB, dan PPP. Sementara PKS yang berkoalisi dengan partai Gerindra dan partai Demokrat yakni, Sa'aduddin mantan bupati periode 2007-2012, berpasangan dengan musisi Ahmad Dhani sebagai wakil.
Sementara itu, tidak hanya dari pasangan calon partai politik yang bertarung di pilkada Kabupaten Bekasi karena, dipastikan dua pasangan calon dari independen yakni pasangan Obon Tabroni-Bambang Sumaryono (Obama) dan pasangan Iin Farihin-KH Mahmudin (Imam)
Dua pasangan independen ini sudah dipastikan ikut bertarung di Pilkada Kabupaten Bekasi 2017, berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan KPU Kabupaten Bekasi pada Minggu 11 September 2016 lalu.
"Pendaftaran akan secera resmi dibuka ke KPUD Kabupaten Bekasi pada 21 September hingga 23 September 2016 mendatang," tegas Kepala KPUD Kabupaten Bekasi, Idham Khalik kepada SINDO. Menurut dia, lima calon akan berlaga di Pilkada 2017 mendatang.
(mhd)
Explore More