Penggusuran di Rawajati Jadi Tontonan Penghuni Apartemen Kalibata

Kamis, 01 September 2016 - 10:04 WIB
Penggusuran di Rawajati...
Penggusuran di Rawajati Jadi Tontonan Penghuni Apartemen Kalibata
A A A
JAKARTA - Warga Rawajati Barat meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan memberikan tempat ganti untuk tinggal mereka, salah satu tempat yang dipinta warga adalah Apartemen Kalibata City.

Namun, niatnya warga Rawajati itu tak terealisasikan. Sedang penghuni Kalibata City malah menjadikan penggusuran tersebut sebagai tontonan mereka.

Berdasarkan pantauan di lapangan, petugas gabungan tengah mengosongkan markas Forum Betawi Rempug (FBR) dan membongkar rumah milik veteran Letkol (Purn) Ilyas Karim menggunakan alat berat. Alat berat itu terus meringsek masuk ke kawasan pemukiman penduduk. Sedang warga Rawajati Barat hanya tampak menangis saat melihat rumahnya dihancurkan.

Sempat terjadi kericuhan saat petugas hendak membongkar pemukiman yang berada di samping rel kereta api itu. Sejumlah warga pun sempat mencoba melarikan diri saat terjadi kericuhan, salah satunya mereka hendak masuk ke Kalibata City, tapi tak jadi karena puluhan satpam Kalibata City menghalau di depan pintu masuk motor, dari pintu masuk samping.

Satpam bahkan membuat penutup besi agar warga tak dapat masuk, begitu juga dengan penghuni Apartemen Kalibata City agar tak bisa keluar dari pintu tersebut. Karena dikhawatirkan penghuni apartemen ikut jadi korban sasaran kericuhan itu.

Salah seorang warga Rawajati, Haryanto mengatakan, Pemkot Jaksel telah melakukan perbuatan tak manusiawi dengan penggusuran paksa pemukiman penduduk. Padahal, warga hanya ingin ada ganti rugi dengan pemberian rusun yang tak jauh dari Rawajati.

"Anak kami sekolah di sini, bekerja pun di sini, kalau kami ke Marunda, bagaimana soal operasional kami dari Marunda ke sini? Kami mau direlokasi, asal ada rusun di dekat sini," kata Haryanto saat berbincang dengan Sindonews di samping Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016).

Menurut Haryanto, padahal disamping ada Apartemen Kalibata City yang fungsinya sebagai rusun. Maka itu, warga mempertanyakan sikap Pemkot Jakarta Selatan yang tebang pilih.

"Daripada di situ (aparteman Kalibata City) banyak tempat yang disewa-sewakan secara ilegal. Banyak kasus prostitusi pula, kenapa tidak biarkan kami (warga Rawajati) saja yang menguninya?," kata Haryanto.

Sementara itu, puluhan penghuni Apartemen Kalibata City tampak menonton jalannya penertiban dari dalam pagar Apartemen. "Kasihan yah pada digusurin seperti itu. Syukur yah kami tak tinggal di tempat seperti itu," kata salah seorang penghuni apartemen tersebut.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)