Polda Metro Jaya Klaim Sistem Ganjil Genap Efektif
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengklaim sistem ganjil genap efektif mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi massal, seperti bus Transjakarta. Tidak hanya itu, penumpang bus Transjakarta juga diklaim meningkat.
Kanit 3 Tatib Subdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Arwin mengatakan, Polda Metro, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah melakukan evaluasi uji coba ganjil genap. Salah satu hasilnya itu, jumlah penumpang bus Transjakarta mengalami peningkatan. Itu membuktikan sistem ganjil genap itu efektif mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum.
"Dasar diberlakukannya ganjil genap itu kan evaluasi kemarin, ada peningkatan jumlah penumpang busway. Lalu, arus lalu lintas pun mengalami kenaikan kecepatan di jalur ganjil genap. Volume kepadatan pun berkurang. Jadi sistem ini memang efektif," katanya di Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2016).
Dia menerangkan, pada hari pertama ini, polisi sudah menindak tegas 38 pelanggar yang memasuki kawasan ganjil genap. Itu pun kendaraan yang ada di Bundaran Senayan. Belum termasuk kendaraan yang melanggar dan masuk ke jalur ganjil genap.
"Jadi ada lagi petugas Sat Gatur Ditlantas PMJ yang juga melakukan penindakan secara mobil di Sudirman. Mereka naik roda dua memantau di dalam kawasan ganjil genap. Kalau dari sini lolos, ada petugas Gatur itu nanti yang menindaknya. Tapi kami belum tahu jumlahnya kalau yang ditindak Gatur itu," tuturnya.
Salah seorang petugas Transjakarta, Bimo mengaku, sejak diberlakukan sitem ganjil genap belum ada penambahan penumpang yang signifikan. "Bisa dibilang normal sih kalau penumpang. Kalau pun meningkat saya tak terlalu memperhatikan, sebab tak signifikan kelihatannya," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, penumpang yang hendak mengendarai Busway masih tampak sepi. Busway pun masih tampak lengang penumpang di dalamnya.
Kanit 3 Tatib Subdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Arwin mengatakan, Polda Metro, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah melakukan evaluasi uji coba ganjil genap. Salah satu hasilnya itu, jumlah penumpang bus Transjakarta mengalami peningkatan. Itu membuktikan sistem ganjil genap itu efektif mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum.
"Dasar diberlakukannya ganjil genap itu kan evaluasi kemarin, ada peningkatan jumlah penumpang busway. Lalu, arus lalu lintas pun mengalami kenaikan kecepatan di jalur ganjil genap. Volume kepadatan pun berkurang. Jadi sistem ini memang efektif," katanya di Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2016).
Dia menerangkan, pada hari pertama ini, polisi sudah menindak tegas 38 pelanggar yang memasuki kawasan ganjil genap. Itu pun kendaraan yang ada di Bundaran Senayan. Belum termasuk kendaraan yang melanggar dan masuk ke jalur ganjil genap.
"Jadi ada lagi petugas Sat Gatur Ditlantas PMJ yang juga melakukan penindakan secara mobil di Sudirman. Mereka naik roda dua memantau di dalam kawasan ganjil genap. Kalau dari sini lolos, ada petugas Gatur itu nanti yang menindaknya. Tapi kami belum tahu jumlahnya kalau yang ditindak Gatur itu," tuturnya.
Salah seorang petugas Transjakarta, Bimo mengaku, sejak diberlakukan sitem ganjil genap belum ada penambahan penumpang yang signifikan. "Bisa dibilang normal sih kalau penumpang. Kalau pun meningkat saya tak terlalu memperhatikan, sebab tak signifikan kelihatannya," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, penumpang yang hendak mengendarai Busway masih tampak sepi. Busway pun masih tampak lengang penumpang di dalamnya.
(mhd)