Umbar Peluru ke Polisi, Dua Begal Motor Ditembak Mati

Kamis, 25 Agustus 2016 - 23:25 WIB
Umbar Peluru ke Polisi,...
Umbar Peluru ke Polisi, Dua Begal Motor Ditembak Mati
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menembak mati dua begal sepeda motor sadis yang kerap beraksi di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Dua pelaku yakni, Aryo Sanjaya (33) dan Eko Santoso (30) tewas setelah menembak ke arah polisi saat akan ditangkap.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan, tindakan tegas ini bermula ketika petugas hendak menangkap Aryo, Eko, Jono dan penadah motor curian Ook di Jalan Cililitan Kecil, Kramatjati, Jakarta Timur. Kedatangan petugas yang menggangu proses transaksi motor curian tersebut nmembuat Aryo dan Eko geram.

"Aryo dan Eko melepaskan tembakan ke arah petugas. Kami pun terpaksa melakukan tindakan tegas. Kedua pelaku tewas di tempat," kata Budi Hermanto, Kamis (25/8/2016). Menurut Budi, Aryo dan Eko selama ini merupakan begal motor sadis yang tak segan menembak korbannya saat beraksi.

Komplotan tersebut selama ini melancarkan aksinya di wilayah Jakarta, Bekasi dan Tangerang . Kelompok ini memiliki jaringan dengan penadah asal Sukabumi yang siap menerima motor hasil curian mereka. "Penadahnya bernama Ook. Dia berhasil meloloskan diri saat kami sergap," ujarnya.

Kanit Opsnal Unit V Subdit Resmob di bawah pimpinan Kompol Handik Zusen menerangkan, penangkapkan terhadap para pelaku ini bermula dari informasi bahwa di Jalan Cililitan Kecil sering dijadikan tempat transaksi motor hasil curian oleh komplotan begal. Setelah 10 hari melakukan pengintaian, pada Kamis (28/8/2016) pukul 12.30 WIB, tim melihat empat orang yang dicurigai datang ke lokasi.

Saat itu, mereka hendak bertransaksi satu unit motor yang diduga hasil kejahatan. Petugas langsung melakukan upaya penyergapan kepada keempat orang tersebut dengan memberi peringatan agar diam di tempat serta menjelaskan bahwa petugas adalah aparat kepolisian yang sedang bertugas dan akan melalukan penangkapan kepada keempat orang tersebut.

Akan tetapi, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh keempat pelaku. Dua pelaku, Aryo dan Eko malah melawan sambil menembaki polisi yang hendak menyergapnya."Karena ada perlawanan dari pelaku dan membahayakan nyawa petugas, sehingga petugas segera melakukan tindakan tegas berupa penembakan ke arah dua pelaku tersebut yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia di tempat," terang Handik.

Dua pelaku ambruk setelah timah panas polisi mengenai dada keduanya. Sementara tersangka Jono ditangkap, sedangkan Ook lolos dari kejaran polisi.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6721 seconds (0.1#10.140)