Kota Tua Belum Tertata, Oknum Aparat Dituding Banyak Bermain
A
A
A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Barat menyatakan banyak oknum aparat keamanan yang bermain di kawasan wisata Kota Tua. Akibatnya, kawasan tersebut belum steril dari pedagang kaki lima (PKL), parkir liar dan sampah.
Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengakui banyak oknum aparat yang bermain mata di kawasan heritage tersebut. Karenanya untuk membersihkan kawasan itu, Pemkot akan mengerahkan kekuatan tiga pilar termasuk Garnisun TNI.
"Secepatnya, minggu depan harus kelar. Banyak oknum yang bermain, memalak pedagang, hingga mengamankan parkiran," ungkap Anas kepada SINDOnews Senin, 22 Agustus 2016 kemarin.
Meski tak menyebutkan oknum yang dimaksud, Anas mengatakan, oknum tersebut telah membuat keresahan Pemkot Jakarta Barat. Pasalnya pembersihan yang dilakukan seringkali tak berjalan maksimal lantaran oknum ini bermain dan mengamankan sejumlah bidang, mulai dari lapak PKL hingga area parkir.
Hasil analisis yang dilakukan Pemkot Jakarta Barat dengan sejumlah SKPD, dan UPK Kota Tua menyimpulkan PKL Kota Tua akan dipaksakan untuk masuk ke Jalan Cengkeh, Pinangsia, Jakarta Barat. Persiapan pembangunan tenda dari Dinas UMKM telah dilakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada para pedagang.
Untuk menjaga hal itu tak terlalu parah, Anas bakal mempersiapkan sejumlah petugas Satpol PP yang dikerahkan kekuatan maksimal dalam pembongkaran itu. "Mungkin jumlahnya akan mencapai ratusan dalam bongkaran nanti," cetus Anas.
Sementara untuk menjaga kawasan Kota Tua dari serbuan PKL, Anas mempersiapkan 35 petugas Satpol PP berjaga digaris terluar Kota Tua. Sedangkan untuk di Plaza Taman Fatahillah, Anas menyampaikan kewenangan sepenuhnya berada di tangan UPK Kota Tua dengan fungsi melakukan pembersihan, penghalauan pedagang masuk, hingga menyikat pengunjung yang buang sampah.
Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Inf Wahyu Yudhayana mengatakan, telah menyiapkan sejumlah anggota untuk membantu Pemprov DKI. Penertiban dengan mengerahkan anggota TNI akan dilakukan untuk memuluskan langkah itu.
Termasuk soal penjagaan adanya oknum yang bermain, Wahyu mengaku telah menyiapkan sejumlah Babinsa dari Koramil Taman Sari untuk bergantian melakukan penjagaan. Cara ini akan dilakukan untuk memuluskan Pemprov DKI menata Kota Tua.
Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengakui banyak oknum aparat yang bermain mata di kawasan heritage tersebut. Karenanya untuk membersihkan kawasan itu, Pemkot akan mengerahkan kekuatan tiga pilar termasuk Garnisun TNI.
"Secepatnya, minggu depan harus kelar. Banyak oknum yang bermain, memalak pedagang, hingga mengamankan parkiran," ungkap Anas kepada SINDOnews Senin, 22 Agustus 2016 kemarin.
Meski tak menyebutkan oknum yang dimaksud, Anas mengatakan, oknum tersebut telah membuat keresahan Pemkot Jakarta Barat. Pasalnya pembersihan yang dilakukan seringkali tak berjalan maksimal lantaran oknum ini bermain dan mengamankan sejumlah bidang, mulai dari lapak PKL hingga area parkir.
Hasil analisis yang dilakukan Pemkot Jakarta Barat dengan sejumlah SKPD, dan UPK Kota Tua menyimpulkan PKL Kota Tua akan dipaksakan untuk masuk ke Jalan Cengkeh, Pinangsia, Jakarta Barat. Persiapan pembangunan tenda dari Dinas UMKM telah dilakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada para pedagang.
Untuk menjaga hal itu tak terlalu parah, Anas bakal mempersiapkan sejumlah petugas Satpol PP yang dikerahkan kekuatan maksimal dalam pembongkaran itu. "Mungkin jumlahnya akan mencapai ratusan dalam bongkaran nanti," cetus Anas.
Sementara untuk menjaga kawasan Kota Tua dari serbuan PKL, Anas mempersiapkan 35 petugas Satpol PP berjaga digaris terluar Kota Tua. Sedangkan untuk di Plaza Taman Fatahillah, Anas menyampaikan kewenangan sepenuhnya berada di tangan UPK Kota Tua dengan fungsi melakukan pembersihan, penghalauan pedagang masuk, hingga menyikat pengunjung yang buang sampah.
Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Inf Wahyu Yudhayana mengatakan, telah menyiapkan sejumlah anggota untuk membantu Pemprov DKI. Penertiban dengan mengerahkan anggota TNI akan dilakukan untuk memuluskan langkah itu.
Termasuk soal penjagaan adanya oknum yang bermain, Wahyu mengaku telah menyiapkan sejumlah Babinsa dari Koramil Taman Sari untuk bergantian melakukan penjagaan. Cara ini akan dilakukan untuk memuluskan Pemprov DKI menata Kota Tua.
(whb)