Akui Kurang Pengawasan, Keamanan di Rutan Salemba Akan Diperketat

JAKARTA - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Endang Sudirman mengakui, peristiwa kaburnya Rizal alias Anwar dari Lapas Klas II A Salemba beberapa waktu lalu karena kurangnya pengawasan dari petugas sipir.

Agar kejadian serupa tidak terulang, pihaknya bakal memperketat pengamanan bagi para pengunjung. Khususnya pengunjung wanita.

"Awalnya terhadap pengunjung wanita tidak terlalu ketat seperti pengunjung pria. Kalau pria itu kan scan sidik jari dan nanti ketika keluar dicocokan dengan wajah," kata Endang di Jakarta, Rabu 13 Juli 2016.

Endang melanjutkan, semua pengunjung kini wajib melakukan scan sidik jari bagi pria maupun wanita. Selain itu, petugas juga akan melakukan pemeriksaan ekstra ketat.

"Setelah scan sidik jari, wajahnya akan dicocokan. Kalau sama berarti boleh keluar. Tapi kalau tidak, diwaspadai takutnya itu warga binaan yang hendak melarikan diri," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Anwar kabur dibantu sang istri Ade Irma Suryani. Ade membawakan kerudung besar untuk dipakaikan kepada Anwar. Benar saja, cara seperti itu ampuh untuk mengelabui petugas yang tengah kewalahan mengawasi para pengunjung saat hari kedua Lebaran. Hingga saat ini polisi terus memburu keberadaan Anwar, yang juga pelaku pembunuhan anak di bawah umur.