Usai Minum Kopi Sianida, Ini Kata-kata Terakhir Mirna kepada Hani
A
A
A
JAKARTA - Sahabat Wayan Mirna Salihin, Hani memberikan kesaksian dalam sidang kelima kasus pembunuhan menggunakan sianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.Hani pun mengingat kata-kata terakhir Mirna usai meminum kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 6 Januari 2016 lalu.
"Setelah minum, Mirna bilang, 'ini enggak enak banget. This is so awful'," kata Hani dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016). Hani melanjutkan, wajah sahabatnya tersebut pun terlihat marah.
Hani pun meminta untuk diambilkan air putih. Jessica merespons dan langsung mengambilkan air putih untuk Mirna. Tinggal lah berdua Mirna dan Hani.
Mirna pun menyebut rasa kopinya sangat parah dan tidak ada aroma kopi. "Han gue enggak bohong, ini parah banget. Sumpah enggak enak," kata Hani menirukan ucapan Mirna.
Hani pun mencicipi sedikit kopi yang diminum Mirna dan benar rasanya aneh. Namun kopi itu tidak sampai ditelannya. Di lidah Hani, kopi itu terasa pedas dan panas. Hani pun lansung mengajak Mirna melihat menu.
"Begitu saya lihat menu, untuk tahu menu apa yang kita pesan. Baru saya lihat, Mirna sudah menengok dan bersandar tatapan kosong, keluar busa dari mulut, masih berusaha bernapas dan langsung meludah" urainya dengan berlinang air mata.
Setelah kejadian itu, Hani langsung menghubungi Arief Soemarko suami Mirna dan memintanya untuk cepat datang. Mirna pun dibawa ke klinik di Grand Indonesia. Sampai di klinik dokter meminta untuk segera membawa Mirna ke rumah sakit.
Setibanya di RS Abdi Waluyo Mirna masuk ke UGD dan menjalani pemeriksaan. Namun akhirnya nyawanya tidak tertolong.
"Setelah minum, Mirna bilang, 'ini enggak enak banget. This is so awful'," kata Hani dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016). Hani melanjutkan, wajah sahabatnya tersebut pun terlihat marah.
Hani pun meminta untuk diambilkan air putih. Jessica merespons dan langsung mengambilkan air putih untuk Mirna. Tinggal lah berdua Mirna dan Hani.
Mirna pun menyebut rasa kopinya sangat parah dan tidak ada aroma kopi. "Han gue enggak bohong, ini parah banget. Sumpah enggak enak," kata Hani menirukan ucapan Mirna.
Hani pun mencicipi sedikit kopi yang diminum Mirna dan benar rasanya aneh. Namun kopi itu tidak sampai ditelannya. Di lidah Hani, kopi itu terasa pedas dan panas. Hani pun lansung mengajak Mirna melihat menu.
"Begitu saya lihat menu, untuk tahu menu apa yang kita pesan. Baru saya lihat, Mirna sudah menengok dan bersandar tatapan kosong, keluar busa dari mulut, masih berusaha bernapas dan langsung meludah" urainya dengan berlinang air mata.
Setelah kejadian itu, Hani langsung menghubungi Arief Soemarko suami Mirna dan memintanya untuk cepat datang. Mirna pun dibawa ke klinik di Grand Indonesia. Sampai di klinik dokter meminta untuk segera membawa Mirna ke rumah sakit.
Setibanya di RS Abdi Waluyo Mirna masuk ke UGD dan menjalani pemeriksaan. Namun akhirnya nyawanya tidak tertolong.
(whb)