Menyeberang di JPO Balimester, Mendadak Samingan Meningggal Dunia
A
A
A
JAKARTA - Warga yang sedang melintas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Jatinegara, Balimester, Jakarta Timur dibuat geger dengan tewasnya seorang kakek berbaju biru. Dari saku bajunya, petugas menemukan uang Rp5juta dan buku tabungan.
Salah seorang warga, Miftah (45) mengatakan ia kaget saat pria yang diketahui bernama Samingan (67) itu tiba-tiba jatuh.
"Jadi dia jalan, enggak lama jatuh. Warga sama petugas langsung deketin. Ternyata dia meninggal dunia," kata Miftah kepada wartawan, Senin (11/7/2016).
Warga pun langsung melaporkan kepada petugas kepolisian. Saat digeledah petugas, dari saku bajunya terdapat sebuah buku tabungan dan uang tunai Rp5juta.
"Dari KTP-nya, korban bernama Samingan warga Kampung Bojong Rangkong, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Anggota menemukan KTP, Buku tabungan dan uang Rp5juta dari korban," kata Kompol Suwanda Kapolsek Jatinegara.
Petugas kepolisian dan tim medis masih menyelidiki penyebab meninggalnya kakek 67 tahun itu. Pihaknya juga terus menghubungi pihak keluarga yang bersangkutan.
"Masih kita selidiki penyebab tewasnya korban. Pihak keluarga coba kita hubungi juga," tutup Suwanda.
Salah seorang warga, Miftah (45) mengatakan ia kaget saat pria yang diketahui bernama Samingan (67) itu tiba-tiba jatuh.
"Jadi dia jalan, enggak lama jatuh. Warga sama petugas langsung deketin. Ternyata dia meninggal dunia," kata Miftah kepada wartawan, Senin (11/7/2016).
Warga pun langsung melaporkan kepada petugas kepolisian. Saat digeledah petugas, dari saku bajunya terdapat sebuah buku tabungan dan uang tunai Rp5juta.
"Dari KTP-nya, korban bernama Samingan warga Kampung Bojong Rangkong, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Anggota menemukan KTP, Buku tabungan dan uang Rp5juta dari korban," kata Kompol Suwanda Kapolsek Jatinegara.
Petugas kepolisian dan tim medis masih menyelidiki penyebab meninggalnya kakek 67 tahun itu. Pihaknya juga terus menghubungi pihak keluarga yang bersangkutan.
"Masih kita selidiki penyebab tewasnya korban. Pihak keluarga coba kita hubungi juga," tutup Suwanda.
(ysw)