Cegah DBD, Perindo Gelar Fogging di Kebayoran Baru
A
A
A
JAKARTA - Bahaya demam berdarah, mendapat perhatian serius dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Melalui tim rescue-nya, Perindo menggelar fogging di tujuh RT di RW 01, Kelurahan Rawa Barat, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sebelumnya tim Rescue Perindo juga pernah melakukan hal serupa di beberapa kota besar, seperti Bogor, Bekasi, dan Bandung.
"Apa yang kami lakukan untuk mencegah, supaya warga bisa terhindar dari demam berdarah," tutur Ketua Umum DPP Rescue Perindo, Adin Denny di lokasi, Sabtu (2/7/2016).
Fogging yang dilakukan perindo, lanjut Adin, merupakan kegiatan bakti sosial yang dilakukan dua kali dalam sebulan. Selama itu pula, Perindo telah mampu menurunkan kawasan rawan Demam Berdarah. "Kita sudah petakan titik-titik rawannya," tutur Adin
Pantauan SINDO, dalam melakukan aksi penyemprotannya, tim rescue Perindo menyemprotkan di beberapa titik seperti saluran air, tempat sampah, hingga rumah penduduk. Begitupun dengan kebon kosong dan taman-taman yang ada di lokasi itu, tak luput dari penyemprotan petugas.
Tingginya intensitas hujan, disusul dengan munculnya genangan air di sejumlah titik menjadikan Jakarta menjadi rawan DB. Sementara, Pihak Dinas Kesehatan cenderung menunggu dan melakukan aksi setelah ada yang terjangkit.
"Kalau tunggu pemda sampai kapan. Biasanya fogging dilakukan setelah ada yang terjangkit," tutur Sekretaris RW 07, Iwan.
Karena itu, Iwan menyambut baik langkah ini, terlebih saat ini, intensitas hujan sedang tinggi-tingginya. Sehingga genangan air menjamur di kawasannya.
Dikawasan itu semua, Iwan mencatat sedikitnya ada 2.000 Kepala Keluarga dari 250 rumah yang menghuni. Sudah cukup lama, kesemua bangunan dikawasan itu tidak dilakukan penyemprotan. "Setidaknya kekecewaan kami kepada pemda bisa dibayarkan Perindo," tutupnya.
Sebelumnya tim Rescue Perindo juga pernah melakukan hal serupa di beberapa kota besar, seperti Bogor, Bekasi, dan Bandung.
"Apa yang kami lakukan untuk mencegah, supaya warga bisa terhindar dari demam berdarah," tutur Ketua Umum DPP Rescue Perindo, Adin Denny di lokasi, Sabtu (2/7/2016).
Fogging yang dilakukan perindo, lanjut Adin, merupakan kegiatan bakti sosial yang dilakukan dua kali dalam sebulan. Selama itu pula, Perindo telah mampu menurunkan kawasan rawan Demam Berdarah. "Kita sudah petakan titik-titik rawannya," tutur Adin
Pantauan SINDO, dalam melakukan aksi penyemprotannya, tim rescue Perindo menyemprotkan di beberapa titik seperti saluran air, tempat sampah, hingga rumah penduduk. Begitupun dengan kebon kosong dan taman-taman yang ada di lokasi itu, tak luput dari penyemprotan petugas.
Tingginya intensitas hujan, disusul dengan munculnya genangan air di sejumlah titik menjadikan Jakarta menjadi rawan DB. Sementara, Pihak Dinas Kesehatan cenderung menunggu dan melakukan aksi setelah ada yang terjangkit.
"Kalau tunggu pemda sampai kapan. Biasanya fogging dilakukan setelah ada yang terjangkit," tutur Sekretaris RW 07, Iwan.
Karena itu, Iwan menyambut baik langkah ini, terlebih saat ini, intensitas hujan sedang tinggi-tingginya. Sehingga genangan air menjamur di kawasannya.
Dikawasan itu semua, Iwan mencatat sedikitnya ada 2.000 Kepala Keluarga dari 250 rumah yang menghuni. Sudah cukup lama, kesemua bangunan dikawasan itu tidak dilakukan penyemprotan. "Setidaknya kekecewaan kami kepada pemda bisa dibayarkan Perindo," tutupnya.
(ysw)