Terlibat Penculikan, Oknum TNI & WNA Jamaika Dibekuk Polisi
A
A
A
Polres Jakarta Selatan membekuk lima pelaku penculikan terhadap pengusaha bernama Dicky K. Satu dari kelima pelaku diketahui merupakan oknum TNI yakni, Sertu DF.
Sedangkan empat pelaku lainnya yakni, Ferisa, Bayu, Said dan Pieter WNA Jamaika."Penculikan ini berlatar belakang utang piutang antara korban dengan pelaku Ferisa sebesar Rp160 juta," ungkap Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi kepada wartawan, Rabu (29/6/2016).
Eko menjelaskan, penculikan ini terjadi pada Senin, 27 Juni 2016 lalu saat korban bertemu dengan Ferisa di Kalibata City untuk membahas persoalan utang piutang korban. Karena tidak menemui titik temu, Ferisa meminta bantuan empat temannya untuk membawa korban ke Griya Intan, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Di tempat ini korban disekap oleh para pelaku. Selanjutnya Ferisa menghubungi keluarga korban dan meminta uang Rp160 juta sebagai ganti pembayaran utang korban," jelasnya. Mengetahui hal ini, lanjut Eko, keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Selatan.
Eko menuturkan, petugas yang mendapat laporan ini bergerak cepat dan menggerebek lokasi penyekapan Diky."Kami masih mengembangkan kasus ini. Untuk mengetahui apakah ada motif lain dalam kasus ini," ujarnya.
Sedangkan empat pelaku lainnya yakni, Ferisa, Bayu, Said dan Pieter WNA Jamaika."Penculikan ini berlatar belakang utang piutang antara korban dengan pelaku Ferisa sebesar Rp160 juta," ungkap Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi kepada wartawan, Rabu (29/6/2016).
Eko menjelaskan, penculikan ini terjadi pada Senin, 27 Juni 2016 lalu saat korban bertemu dengan Ferisa di Kalibata City untuk membahas persoalan utang piutang korban. Karena tidak menemui titik temu, Ferisa meminta bantuan empat temannya untuk membawa korban ke Griya Intan, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Di tempat ini korban disekap oleh para pelaku. Selanjutnya Ferisa menghubungi keluarga korban dan meminta uang Rp160 juta sebagai ganti pembayaran utang korban," jelasnya. Mengetahui hal ini, lanjut Eko, keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Selatan.
Eko menuturkan, petugas yang mendapat laporan ini bergerak cepat dan menggerebek lokasi penyekapan Diky."Kami masih mengembangkan kasus ini. Untuk mengetahui apakah ada motif lain dalam kasus ini," ujarnya.
(whb)