Keroyok Anggota Polantas, Pelaku Diduga Ogah Ditilang

Senin, 16 Mei 2016 - 15:30 WIB
Keroyok Anggota Polantas,...
Keroyok Anggota Polantas, Pelaku Diduga Ogah Ditilang
A A A
JAKARTA - Motif pengeroyokan anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Metro Jaya Brigadir Bram Karisman diduga lantaran pelaku ogah ditilang petugas. Kemudian, pelaku yang berjumlah 10 orang itu mengeroyok Bram.

Kapolsek Mampang Kompol Priyo Utomo mengatakan, identitas para pelaku saat ini tengah diselidiki. Namun, polisi mengaku mengalami kesulitan lantaran tak ada CCTV di sekitar lokasi.

"Korban sudah membaik karena langsung mendapatkan perawatan setelah kejadian. Anggota Lantas pun sudah berjaga di sana mengatur lalin kembali," ujarnya pada wartawan, Senin (16/5/2016).

Priyo menerangkan, berdasarkan saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian, pengeroyokan itu pun terjadi akibat para pelaku ogah ditilang polisi yang sedang bertugas mengatur arus lalu lintas. Saat itu, terdapat pengendara motor yang tak mengenakan atribut lengkap saat berkendara dan ditilang polisi.

"Saat siang atau sebelum kejadian, ada seorang pengendara ditilang dan mengaku-aku sebagai anggota. Tidak tahu anggota dari mana. Masih pendalaman. Sudah dilepaskan juga dan tidak ditilang anggota," tuturnya.

Sekadar diketahui, seorang anggota Sat Gatur Polda Metro Jaya Brigadir Bram Karisma dikeroyok 10 orang tak dikenal di Lampu Merah Mampang, Jakarta Selatan saat sedang bertugas. Korban yang mengalami luka pun terpaksa dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kapolsek Mampang Kompol Priyo Utomo mengatakan, peristiwa terjadi pada Minggu 15 Mei 2016, sekitar pukul 18.15 WIB. Saat itu, korban tengah melakukan tugasnya mengatur arus lalu lintas di Lampu Merah Mampang Prapatan, Jaksel. Tak lama kemudian, datang lima rombongan motor mendekati korban.

"Tanpa basa-basi, anggota lantas itu langsung diserang oleh 10 orangan tak dikenal. Korban menyelamatkan diri ke warung makan. Tapi, para pelaku itu mengejar korban dan langsung memukuli korban," ujarnya.

Menurutnya, para pelaku itu mengahajar korban menggunakan ruyung. Aksi brutal para pelaku itu sempat akan dihentikan pemilik warung. Namun, mereka mengancam akan melukainya juga jika mengadang perbuatan para pelaku. Pemilik warung, yakni Karyanto pun berlari menjauh.

"Anggota lantas lain yang melihat korban dianiaya lalu menghalau mereka. Mereka lalu kabur melarikan diri ke arah Buncit, dan Tendean. Korban lalu dibawa ke RS Polri," tuturnya. (Baca: Polisi Belum Kantongi Identitas Pengeroyok Anggota Polantas di Mampang)

Akibat pengeroyokan itu, Bram mengalami luka di bagian pelipis mata kiri dan kanan, serta siku kanannya. Adapun ciri-ciri pelaku itu berambut cepak, menggunakan penutup kepala dan helmet saat melakukan penganiayaan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9962 seconds (0.1#10.140)