Diteror, Yusril Maafkan Pelaku Penyiram Cat ke Mobilnya
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengaku tidak akan melaporkan pelaku yang telah mencoret mobil Mercedez Benz-nya dengan cat kuning di Bidara Cina, Jakarta Timur ke polisi. Bahkan, mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ini akan memaafkan pelaku pencoret mobil dengan nomor polisi B 1026 itu.
"Saya tidak berminat melaporkannya ke polisi. Saya maafkan sajalah pelakunya," ujar Yusril melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Selasa (3/5/2016). (Baca: Usai Hadiri Syukuran di Bidara Cina, Yusril Diteror)
Pria yang juga pakar hukum tata negara ini mengaku, tidak menganggap insiden itu sebagai 'teror' mental atau sejenisnya yang akan membuat dirinya surut dalam membela rakyat tertindas dan terpinggirkan.
"Kami memperjuangkan sesuatu pasti akan ada yang setuju dan tidak setuju. Hal seperti itu lumrah terjadi dalam alam demokrasi. Tapi demokrasi memerlukan kedewasaan agar kita hidup damai dalam perbedaan," tukasnya.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menilai, pelaku yang telah mencoret mobilnya belum dewasa. Maka itu, pelaku menuangkan ketidak dewasaan itu melalui coretan cat kuning ke mobilnya.
"Orang yang menuangkan cat ke mobil saya itu anggap saja belum dewasa dalam berdemokrasi sehingga dia gunakan cara-cara seperti itu untuk mengekspressikan perbedaan pendapat dan kepentingannya," tutur pria yang juga menjadi kuasa hukum Warga Bidara Cina ini.
"Saya tidak berminat melaporkannya ke polisi. Saya maafkan sajalah pelakunya," ujar Yusril melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Selasa (3/5/2016). (Baca: Usai Hadiri Syukuran di Bidara Cina, Yusril Diteror)
Pria yang juga pakar hukum tata negara ini mengaku, tidak menganggap insiden itu sebagai 'teror' mental atau sejenisnya yang akan membuat dirinya surut dalam membela rakyat tertindas dan terpinggirkan.
"Kami memperjuangkan sesuatu pasti akan ada yang setuju dan tidak setuju. Hal seperti itu lumrah terjadi dalam alam demokrasi. Tapi demokrasi memerlukan kedewasaan agar kita hidup damai dalam perbedaan," tukasnya.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menilai, pelaku yang telah mencoret mobilnya belum dewasa. Maka itu, pelaku menuangkan ketidak dewasaan itu melalui coretan cat kuning ke mobilnya.
"Orang yang menuangkan cat ke mobil saya itu anggap saja belum dewasa dalam berdemokrasi sehingga dia gunakan cara-cara seperti itu untuk mengekspressikan perbedaan pendapat dan kepentingannya," tutur pria yang juga menjadi kuasa hukum Warga Bidara Cina ini.
(maf)