Potongan Kaki Belum Ditemukan, Polisi Koordinasi dengan Kejaksaan

Senin, 25 April 2016 - 15:41 WIB
Potongan Kaki Belum Ditemukan, Polisi Koordinasi dengan Kejaksaan
Potongan Kaki Belum Ditemukan, Polisi Koordinasi dengan Kejaksaan
A A A
JAKARTA - Hingga kini potongan kaki korban mutilasi, Nur Atikah alias Nuri yang dibuang pelaku, Kusmayadi alias Agus ke Sungai Cikupa belum juga ditemukan. Maka itu, polisi tengah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan terkait hal tersebut.

"Saat ini, kami juga berkoordinasi dengan Kejaksaan bagaimana jika potongan kakinya itu tidak ditemukan," ujar Kapolres Tangerang Kombes Pol Irman Sugema di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2016).

Saat ini, polisi tengah fokus melengkapi berkas kasusnya dahulu. Karena, polisi sudah dibantu Tim SAR dalam mencari potongan kaki Nuri tapi hingga kini belum ditemukan.

"Pencarian potongan kaki korban sudah berkali-kali dilakukan, ada SAR dan Brimob. Saksi menyebut di jembatan milenium, sudah kami cari. Tapi arusnya deras dan cukup dalam, sekitar empat meteran, kalinya juga cukup kotor, itu menyulitkan. Sehingga, untuk saat ini tak dilakukan pencarian dahulu," tuturnya.

Meski begitu, tambah Irman, polisi telah mengembalikan semua potongan tubuh korban pada keluarganya. Hasil lisan tes DNA dari tim DVI Mabes Polri juga menyebut, kalau potongan tubuh yang ditemukan polisi itu semuanya positif dengan DNA korban, sesuai pula dengan DNA anak korban.

"Kami ambil juga DNA tersangka untuk memastikan bayi dalam kandungan korban juga bayi tersangka. Kemarin kami bantu pengantaran jenazah dari RSUD Tangerang ke rumah korban hingga dikebumikan," tutupnya.

Maka itu, sambung Irman, polisi menambah satu orang saksi. Kini, saksi pembunuhan wanita hamil itu bertambah menjadi 19 orang.

"Saksinya bertambah satu. Jadi ada 19 saksi. Saksinya dari orang terdekat tersangka," tambahnya. (Baca: Begini Awal Perkenalan Korban Mutilasi dengan Pelaku)

Selain itu, masih kata Irman, polisi juga belum melakukan rekonstruksi kasus mutilasi wanita hamil. Karena, animo masyarakat Cikupa pada kasus tersebut begitu tinggi, sehingga polisi khawatir dengan keselamatan tersangkasaat menjalani rekonstruksi di lokasi kejadian.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8162 seconds (0.1#10.140)