Sebelum Dimutilasi, Agus Minta Nuri Gugurkan Kandungan
A
A
A
JAKARTA - Tersangka mutilasi, Kusmayadi alias Agus sempat meminta kekasihnya, Nur Atikah alias Nuri menggugurkan kandungannya sebelum akhirnya dibunuh di rumah kontrakannya, Cikupa, Tangerang. Alasan Agus membunuh Nuri lantaran janda cantik itu enggan menggugurkan kandungannya.
"Saat hamil, tersangka minta korban menggugurkannya tapi tak ada biaya sehingga dibiarkan. Bayinya tak bisa diidentifikasi karena sudah membusuk," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2016).
Selain itu, kata Krishna, Agus juga dikenal sebagai seorang playboy. Pasalnya, Agus memiliki banyak kekasih disejumlah tempat. Namun, semua kekasih Agus itu tak tahu kalau pacarnya seorang buronan polisi. (Baca: Tanpa Kaki, Jenazah Wanita Hamil Dimutilasi Diserahkan ke Keluarga)
"Tiap dia mampir ke suatu tempat, dia mengaku punya pacar. Seperti di Surabaya, AM yang menjemputnya (di Terminal Bus Surabaya). Lalu di Malang ada, di Jakarta juga ada," kata Krishna.
Menurut Krishna, polisi telah memeriksa 18 orang saksi atas kasus pembunuhan yang dilakukan Agus. Semuanya berasal dari tetangga tempat keduanya mengontrak, teman dekat tersangka, dan keluarga keduanya. Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa alat potong yang dipakai Agus.
"Tersangka sadar saat memutilasi. Status saksi ER kami kenakan Pasal 181 KUHP, dia tahu ada potongan tubuh orang, tapi dia tak tahu kronologisnya, psikoligis pun tak berdaya untuk melapor. Tapi kami tak lakukan penahanan," tuturnya.
Krishna menambahkan, Polda Metro Jaya akan mengembalikan kasus mutilasi itu pada Polsek Cikupa, Tangerang. Selain itu, tes kejiwaan terhadap tersangka pun akan dilakukan oleh Polsek Cikupa, Tangerang.
"Saat hamil, tersangka minta korban menggugurkannya tapi tak ada biaya sehingga dibiarkan. Bayinya tak bisa diidentifikasi karena sudah membusuk," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2016).
Selain itu, kata Krishna, Agus juga dikenal sebagai seorang playboy. Pasalnya, Agus memiliki banyak kekasih disejumlah tempat. Namun, semua kekasih Agus itu tak tahu kalau pacarnya seorang buronan polisi. (Baca: Tanpa Kaki, Jenazah Wanita Hamil Dimutilasi Diserahkan ke Keluarga)
"Tiap dia mampir ke suatu tempat, dia mengaku punya pacar. Seperti di Surabaya, AM yang menjemputnya (di Terminal Bus Surabaya). Lalu di Malang ada, di Jakarta juga ada," kata Krishna.
Menurut Krishna, polisi telah memeriksa 18 orang saksi atas kasus pembunuhan yang dilakukan Agus. Semuanya berasal dari tetangga tempat keduanya mengontrak, teman dekat tersangka, dan keluarga keduanya. Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa alat potong yang dipakai Agus.
"Tersangka sadar saat memutilasi. Status saksi ER kami kenakan Pasal 181 KUHP, dia tahu ada potongan tubuh orang, tapi dia tak tahu kronologisnya, psikoligis pun tak berdaya untuk melapor. Tapi kami tak lakukan penahanan," tuturnya.
Krishna menambahkan, Polda Metro Jaya akan mengembalikan kasus mutilasi itu pada Polsek Cikupa, Tangerang. Selain itu, tes kejiwaan terhadap tersangka pun akan dilakukan oleh Polsek Cikupa, Tangerang.
(mhd)