Banjir Bekasi Direkomendasikan sebagai Kejadian Luar Biasa

Jum'at, 22 April 2016 - 05:30 WIB
Banjir Bekasi Direkomendasikan sebagai Kejadian Luar Biasa
Banjir Bekasi Direkomendasikan sebagai Kejadian Luar Biasa
A A A
BEKASI - Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi akan merekomendasikan peristiwa banjir kali ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Pasalnya, banjir akibat meluapnya Kali Bekasi dinilai paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Paling parah banjir kali ini dibandingkan banjir setiap tahunnya," kata Kepala Disbimarta Kota Bekasi Tri Adhianto kepada Sindonews, Kamis, 21 April 2016 kemarin. Menurut Tri, debit air kiriman dari Bogor di Kali Bekasi banyak dan tidak tertampung.

Sehingga, kata dia, tanggul sepanjang 20 meter di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, tak mampu menahan terjangan arus di titik pertemuan antara Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi tersebut.

"Air kiriman itu sudah mencapai 500 sentimeter dari permukaan laut atau sekitar 5 meter," ujarnya. Pemkot Bekasi, lanjut dia, sudah membuka Bendungan Kali Bekasi di Jalan Hasibuan, Bekasi Timur sejak pukul 08.00 WIB kemarin pagi.

Adapun, air yang dibuang ke laut mencapai 800 meter kubik perdetik. "Tujuh jam dibuka, air di hulu belum juga habis," ungkapnya. Tri mengatakan, status KLB dibutuhkan agar penanganan banjir dapat segera dilakukan.

Tri melanjutkan, perbaikan tanggul di Perumahan PGP membutuhkan dana miliaran rupiah. Apabila menggunakan dana daerah dinilai terlalu lama. Sehingga harus menggunakan dana tak terduga dan anggarannya mencapai Rp30 miliar.

Tri mengaku, perbaikan tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai harus menggunakan bahan site pile sejenis tiang pancang. Pasalnya, apabila hanya menggunakan beton biasa atau bronjong kawat, dipastikan tak ada bertahan lama, mengingat di titik itu merupakan pertemuan dua sungai.

Saat ini, yang harus diperbaiki 100 meter dengan ketinggian 6 meter. Sementara untuk perumahan lainya yang berada di bantaran Kali Bekasi kondisinya sudah mulai surut.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6393 seconds (0.1#10.140)