Dipaksa Mengemis oleh Orangtuanya, Dua Bocah Terjaring Razia
A
A
A
JAKARTA - Dua bocah yang dipaksa orangtuanya untuk mengemis di kawasan Blok M dan Melawai Jakarta Selatan terjaring razia. Tak hanya anak-anak, tiga bayi yang dibawa orangtuanya untuk mengemis juga ikut diamankan.
Kepala Sudinsos Jakarta Selatan Mursidin mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP Jakarta Selatan melakukan razia PMKS pada Selasa dinihari tadi. Sebanyak 34 orang terkena razia, bahkan terdapat tiga orang balita berumur kurang dari tiga tahunan dan dua anak usia enam tahunan terkena razia bersama orangtuanya.
"Ini masih kami identifikasi apakah benar itu orangtuanya. Sementara kami bawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur," ujarnya pada wartawan, Selasa (19/4/2016).
Menurutnya, anak-anak tersebut terjaring razia di Blok M dan Melawai. Anak-anak dan ibunya saat itu sedang mengemis di jalanan, sedang ayahnya tampak duduk sambil merokok mengawasi istri dan anaknya itu.
"Istri dan anaknya lagi mengemis. Begitu kami bawa istri dan anaknya, bapaknya itu malah kabur naik motor. Ada juga yang anaknya sedang mengemis lalu kami bawa bersama bapaknya karena memang disuruh sama bapaknya," jelasnya.
"Kami juga cukup terkejut dengan masih adanya orangtua yang memanfaatkan anaknya untuk mengemis. Apakah ini semacam eksploitasi anak atau bagaimana. Makanya kami masih menunggu proses identifikasi," ungkapnya.
Dalam penjangkauan tersebut, pihaknya juga menjaring Penjaja Seks Komersial (PSK). Namun lantaran diduga razia itu bocor, pihaknya pun hanya mendapatkan seorang saja.
Kepala Sudinsos Jakarta Selatan Mursidin mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP Jakarta Selatan melakukan razia PMKS pada Selasa dinihari tadi. Sebanyak 34 orang terkena razia, bahkan terdapat tiga orang balita berumur kurang dari tiga tahunan dan dua anak usia enam tahunan terkena razia bersama orangtuanya.
"Ini masih kami identifikasi apakah benar itu orangtuanya. Sementara kami bawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur," ujarnya pada wartawan, Selasa (19/4/2016).
Menurutnya, anak-anak tersebut terjaring razia di Blok M dan Melawai. Anak-anak dan ibunya saat itu sedang mengemis di jalanan, sedang ayahnya tampak duduk sambil merokok mengawasi istri dan anaknya itu.
"Istri dan anaknya lagi mengemis. Begitu kami bawa istri dan anaknya, bapaknya itu malah kabur naik motor. Ada juga yang anaknya sedang mengemis lalu kami bawa bersama bapaknya karena memang disuruh sama bapaknya," jelasnya.
"Kami juga cukup terkejut dengan masih adanya orangtua yang memanfaatkan anaknya untuk mengemis. Apakah ini semacam eksploitasi anak atau bagaimana. Makanya kami masih menunggu proses identifikasi," ungkapnya.
Dalam penjangkauan tersebut, pihaknya juga menjaring Penjaja Seks Komersial (PSK). Namun lantaran diduga razia itu bocor, pihaknya pun hanya mendapatkan seorang saja.
(ysw)