Dilaporkan ke Polisi, Wanita Emas Sebut Itu Pasti Laporan Palsu
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Mischa Hasnaeni Moein atau lebih dikenal 'Wanita Emas' mengatakan, kasus penipuan tender proyek pembangunan jalan di Jayapura adalah sebuah kebohongan. Karena, Hasnaeni tidak kenal dengan sosok pengusaha bernama Abu Arif yang melaporkannya ke Polda Metro Jaya.
"Saya enggak tahu (soal dugaan kasus penipuan itu), saya enggak kenal orang itu. Saya kenal sekilas saja," kata Hasnaeni saat dihubungi, Rabu (13/4/2016). (Baca: Wanita Emas Dilaporkan ke Polisi, Krishna: Masih Jadi Saksi)
Menurut dia, dirinya pernah bertemu dengan pengusaha Abu Arif itu sekali saja. Itu pun dia bertemu secara tak sengaja. Saat itu, dia bertemu dengan seorang temannya yang bernama Arifin, kebetulan temannya itu sedang bersama Abu Arif dan dikenalkan padanya. Setelah itu, dia tak pernah bertemu lagi dengan Abu Arif.
"Aduh aku enggak tahu deh dimana yah, lupa sudah lama banget itu. Intinya saya enggak tahu apa-apa soal laporan itu, masalah proyeknya saja, saya enggak tahu, apa yang dilaporkan saya enggak tahu," kata wanita yang juga kader Partai Demokrat ini.
Hasnaeni menambahkan, kalau kasus dugaan penipuan yang dilaporkan itu merupakan kebohongan belaka. Dia menduga, kalau orang tersebut sengaja ingin menjatuhkannya dikala pamornya itu sedang melambung. Apalagi, dia sudah bertekad ingin maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 sebagai penantang calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Pengacara saya akan mengambil tindakan hukum. Itu laporan kebohongan. Saya tidak tahu menahu soal proyek, saya tidak tahu apapun. Itu pasti laporan palsu. Ada pihak yang memanfaatkan disaat saya ingin maju (di Pilgub DKI Jakarta)," kata Hasnaeni.
"Saya enggak tahu (soal dugaan kasus penipuan itu), saya enggak kenal orang itu. Saya kenal sekilas saja," kata Hasnaeni saat dihubungi, Rabu (13/4/2016). (Baca: Wanita Emas Dilaporkan ke Polisi, Krishna: Masih Jadi Saksi)
Menurut dia, dirinya pernah bertemu dengan pengusaha Abu Arif itu sekali saja. Itu pun dia bertemu secara tak sengaja. Saat itu, dia bertemu dengan seorang temannya yang bernama Arifin, kebetulan temannya itu sedang bersama Abu Arif dan dikenalkan padanya. Setelah itu, dia tak pernah bertemu lagi dengan Abu Arif.
"Aduh aku enggak tahu deh dimana yah, lupa sudah lama banget itu. Intinya saya enggak tahu apa-apa soal laporan itu, masalah proyeknya saja, saya enggak tahu, apa yang dilaporkan saya enggak tahu," kata wanita yang juga kader Partai Demokrat ini.
Hasnaeni menambahkan, kalau kasus dugaan penipuan yang dilaporkan itu merupakan kebohongan belaka. Dia menduga, kalau orang tersebut sengaja ingin menjatuhkannya dikala pamornya itu sedang melambung. Apalagi, dia sudah bertekad ingin maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 sebagai penantang calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Pengacara saya akan mengambil tindakan hukum. Itu laporan kebohongan. Saya tidak tahu menahu soal proyek, saya tidak tahu apapun. Itu pasti laporan palsu. Ada pihak yang memanfaatkan disaat saya ingin maju (di Pilgub DKI Jakarta)," kata Hasnaeni.
(mhd)