Polisi Sarankan 4 in 1, Ahok Sebut Itu Bukan Solusi
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku rencana kepolisian untuk menerapkan 4 in 1 pengganti 3 in 1 bukanlah sebuah solusi. Dengan aturan 4 in 1, tidak akan bisa menghapus eksploitasi anak di jalan.
"Itu (4 in 1) enggak ada, ngaco itu, bukan solusi," ujar Ahok di Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2016). Menurut Ahok itu tetap saja membuat eksploitasi anak semakin ada dan menjadi.
Alasan Ahok untuk menyetop atau menghilangkan kawasan 3 in 1 agar anak-anak yang dibawa oleh para joki ini tidak dimanfaatkan. (Baca: Polda Metro Berencana Ganti 3 in 1 Menjadi 4 in 1)
"Kita enggak mau joki-joki ini manfaatkan anak-anak, kalau cuma kasih lapangan kerja oke lah. Tapi kalau kasih anak obat tidur kan masalah," tukasnya.
Ahok mengaku akan menunggu bagaimana hasil uji coba penghapusan 3 in 1 di jalan protokol. "Kita tunggu sajalah (bagaimana hasil uji coba)," tukasnya.
"Itu (4 in 1) enggak ada, ngaco itu, bukan solusi," ujar Ahok di Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2016). Menurut Ahok itu tetap saja membuat eksploitasi anak semakin ada dan menjadi.
Alasan Ahok untuk menyetop atau menghilangkan kawasan 3 in 1 agar anak-anak yang dibawa oleh para joki ini tidak dimanfaatkan. (Baca: Polda Metro Berencana Ganti 3 in 1 Menjadi 4 in 1)
"Kita enggak mau joki-joki ini manfaatkan anak-anak, kalau cuma kasih lapangan kerja oke lah. Tapi kalau kasih anak obat tidur kan masalah," tukasnya.
Ahok mengaku akan menunggu bagaimana hasil uji coba penghapusan 3 in 1 di jalan protokol. "Kita tunggu sajalah (bagaimana hasil uji coba)," tukasnya.
(ysw)