Uji Coba Satu Arah, Bima Arya Akui Banyak Kemacetan
A
A
A
BOGOR - Hari pertama uji coba penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di sekitar Kebun Raya dan Istana Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengakui banyak terjadi kemacetan parah.
Kondisi tersebut dianggap wajar, karena banyak masyarakat yang belum mengetahui terjadinya pengalihan arus.
Bima menegaskan, kemacetan parah terpantau di sekitar kawasan Tugu Kujang. Hal ini disebabkan, adanya penyempitan jalan, yang semula tiga lajur menjadi dua lajur.
“Antisipasinya lampu merah ke Jalan Otista harus lebih lama dan kemudian kita juga akan bongkar pagar-pagar (Pembatas Jalan) yang ada di sana,” ujar Bima saat meninjau langsung penerapan SSA, Jumat (01/04).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, selain karena terjadinya penyempitan jalur, juga tak sedikit pengendara yang belum paham perubahan rute atau jalur.
“Kami juga akan evaluasi titik-titik mana yang masih menjadi persoalan. Selain itu juga didapati sejumlah warga yang masih kebingungan dengan penerapan SSA. Sebagian juga belum paham. Sehingga semakin menambah kemacetan yang ada,” jelasnya.
Kondisi tersebut dianggap wajar, karena banyak masyarakat yang belum mengetahui terjadinya pengalihan arus.
Bima menegaskan, kemacetan parah terpantau di sekitar kawasan Tugu Kujang. Hal ini disebabkan, adanya penyempitan jalan, yang semula tiga lajur menjadi dua lajur.
“Antisipasinya lampu merah ke Jalan Otista harus lebih lama dan kemudian kita juga akan bongkar pagar-pagar (Pembatas Jalan) yang ada di sana,” ujar Bima saat meninjau langsung penerapan SSA, Jumat (01/04).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, selain karena terjadinya penyempitan jalur, juga tak sedikit pengendara yang belum paham perubahan rute atau jalur.
“Kami juga akan evaluasi titik-titik mana yang masih menjadi persoalan. Selain itu juga didapati sejumlah warga yang masih kebingungan dengan penerapan SSA. Sebagian juga belum paham. Sehingga semakin menambah kemacetan yang ada,” jelasnya.
(ysw)