Ahok Dianggap Gagal Atasi Masalah Macet dan Transportasi
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia (CPI), diketahui banyak warga Jakarta yang tidak puas dengan kepemimpinan Basuki T Purnama (Ahok).
Ada beberapa hal yang disrot warga terkait kepemimpinan Ahok, seperti soal mengatasi kemacetan, tingginya harga sembako, ancaman banjir, masalah sosial, transportasi, dan ketersediaan air bersih.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menerangkan, memang terjadi perubahan dalam kepemimpinan Ahok di Jakarta.
Namun, terdapat catatan yang paling disoroti masyarakat dan dianggap masih tidak puas dalam menyelesaikan persoalan di Jakarta ini.
"Pertama soal kemacetan, tingginya harga sembako, ancaman banjir, masalah sosial, sanitasi lingkungan, sarana transportasi, dan ketersediaan air bersih. Persoalan itu yang dianggap belum mampu diatasi pemerintahan Ahok," katanya dalam diskusi "Siapa Berani Lawan Ahok?" di kantor CPI di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (30/3/2016).
Kedepannya, masyarakat menginginkan agar Gubernur DKI mendatang bersikap tegas, bersih dari korupsi bisa dipercaya yang tak hanya sekedar pengumbar janji, perhatian pada rakyat, dan berwibawa.
"Ada pula yang menginginkan agat Gubernur DKI tak cacat moralnya, ramah dan hangat pada semua lawan bicaranya," imbuhnya.
Ada beberapa hal yang disrot warga terkait kepemimpinan Ahok, seperti soal mengatasi kemacetan, tingginya harga sembako, ancaman banjir, masalah sosial, transportasi, dan ketersediaan air bersih.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menerangkan, memang terjadi perubahan dalam kepemimpinan Ahok di Jakarta.
Namun, terdapat catatan yang paling disoroti masyarakat dan dianggap masih tidak puas dalam menyelesaikan persoalan di Jakarta ini.
"Pertama soal kemacetan, tingginya harga sembako, ancaman banjir, masalah sosial, sanitasi lingkungan, sarana transportasi, dan ketersediaan air bersih. Persoalan itu yang dianggap belum mampu diatasi pemerintahan Ahok," katanya dalam diskusi "Siapa Berani Lawan Ahok?" di kantor CPI di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (30/3/2016).
Kedepannya, masyarakat menginginkan agar Gubernur DKI mendatang bersikap tegas, bersih dari korupsi bisa dipercaya yang tak hanya sekedar pengumbar janji, perhatian pada rakyat, dan berwibawa.
"Ada pula yang menginginkan agat Gubernur DKI tak cacat moralnya, ramah dan hangat pada semua lawan bicaranya," imbuhnya.
(ysw)