Polisi Bekuk Komplotan Penculik Anak untuk Mengemis

Rabu, 23 Maret 2016 - 02:40 WIB
Polisi Bekuk Komplotan...
Polisi Bekuk Komplotan Penculik Anak untuk Mengemis
A A A
BEKASI - Polsek Bekasi Timur meringkus dua dari satu pelaku penculikan yang menculik siswa kelas III SD untuk dijadikan pengemis. Pelaku yakni, Michael Santoso (26) diringkus saat mengamen di Stasiun Kereta Api Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

”Pelaku lain berinisial W (15) masih dalam kejaran petugas. Michael dibekuk pada Senin 21 Maret 2016 malam," ungkap Kapolsek Bekasi Timur Kompol Imam Irawan di kantornya, Selasa (22/3/2016). Imam menjelaskan, penculikan ini berawal saat kedua pelaku bermain di warung internet (warnet) Jalan Melati No. 159, RT 02/20, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Rabu 24 Februari 2016 lalu.

Saat itu Michael tertarik melihat korban, KS (11) yang tengah bermain di warnet tersebut. Michael lalu menarik perhatian KS dengan menghitung uang hasil mengemis di daerah Bekasi. Korban yang masih di bawah umur ini, tertarik dan menanyakan cara memperoleh uang banyak seperti pelaku.

”Kamu kalau mau punya uang banyak, ikut saja nanti kamu tahu sendiri caranya,” kata Imam. Awalnya KS menolak namun tiba-tiba W memaksa korban untuk ikut.

Saat itu juga, lanjut dia, korban ikut mengemis dengan pelaku di Bekasi Timur, Cikarang, Cibarusah, Jonggol, Cileungsi hingga Kota Bogor. Selama berhari-hari, mereka tinggal di halte atau depan toko milik warga. Bahkan di Bogor sempat tinggal di kolong jembatan Jalan Baru Talang Bogor.

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Kasran menambahkan, tak tahan dengan pola pelaku mengemis, KS lalu minta di antar pulang. Namun sayang, permintaannya ditolak pelaku dengan alasan uang yang didapat belum terkumpul banyak.”KS diancam, dan ketakutan,” tambahnya.

Menurut Kasran, tak disangka saat korban dan kedua pelaku beristirahat di Bogor, KS bertemu dengan pedagang kopi keliling bernama Nur Jaya (35). Kepada Nur Jaya, korban menceritakan kejadian yang dialaminya dari Bekasi hingga bisa sampai di Kota Bogor.

”Merasa iba dengan korban, Nur Jaya lalu diam-diam membawa korban dan ditampung sementara di rumahnya,” ungkapnya. Tepat pada Rabu 9 Maret 2016 lalu, korban di antar pulang ke rumah orangtuanya di Bekasi.

Tak terima anaknya diculik, orangtua KS melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Bekasi Timur. Berbekal keterangan korban, polisi kemudian menyisir lokasi persembunyian Michael dan W. Setelah berhari-hari mencari, usaha anggota Polsek Bekasi Timur akhirnya membuahkan hasil. Michael ditangkap tanpa perlawanan saat sedang mengemis di Stasiun Kereta Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kepada polisi, Michael mengaku tak berniat menculik korban melainkan hanya mengajak mencari uang bersama-sama dengan cara mengemis. Dia mengaku, tertarik dengan korban, karena anaknya periang dan mudah bergaul.”Saya ngajak ngemis, bukan menculik,” kata Michael.

Dalam sehari, Michael berkata bisa memperoleh uang Rp50-80.000. Uang tersebut, digunakan untuk makan dan kehidupan sehari-hari selama dijalanan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8130 seconds (0.1#10.140)