DBD Ancam Depok, Warga Minta Fogging Massal
A
A
A
DEPOK - Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Depok, Jawa Barat kini terus meningkat. Sejumlah rumah sakit yang ada di Depok sudah dipenuhi oleh penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
Ketua RT01/02 Kemirimuka, Beji, Depok, Doni Fajar mengakui, sudah ada belasan warganya yang menjadi korban gigitan nyamuk aedes aegypti itu. Maka itu, dia meminta, agar pemerintah melakukan fogging massal guna mengantisipasi penyakit tersebut. Seperti yang dilakukan di Jalan Margonda, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji dimana ada lima RW yang difogging.
"Memang di wilayah kami sudah ada belasan warga yang terserang penyakit DBD, dan masih ada warganya dirawat di salah satu rumah sakit karena DBD," kata Doni di Depok, Minggu (20/3/2016).
Selain itu, dia juga meminta, agar warganya tetap menjaga kebersihan, dan lakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah penyakit DBD. "Menjaga kebersihan penting sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak," ucapnya. (Baca: Dinkes DKI Jakarta Akan Tes Obat untuk Fogging)
Dia mengaku, sudah melakukan permohonan kepada pemerintah. Meski demikian, dia juga mengaku senang ada piak swasta yang mau membantu melakukan fogging. "Kita sangat senang ada pihak yang mau membantu kegiatan tersebut, sehingga fogging bisa berjalan lancar," katanya.
Sementara itu, Goverment Relation Manager Margocity Diyan Heryawan mengatakan, pihaknya akan membantu masyarakat dalam membasmi nyamuk aedes aegypti dengan cara di-fogging. Meski demikian, dia juga meminta, agar masyarakat tetap menjaga kebersihan di lingkungannya.
"Saat ini ada lima RW yang kami fogging dan kami harap dengan adanya kegiatan ini warga bisa terhindar dari penyakit DBD dana juga bisa meningkatkan dan mempererat silaturahmi," katanya.
Ketua RT01/02 Kemirimuka, Beji, Depok, Doni Fajar mengakui, sudah ada belasan warganya yang menjadi korban gigitan nyamuk aedes aegypti itu. Maka itu, dia meminta, agar pemerintah melakukan fogging massal guna mengantisipasi penyakit tersebut. Seperti yang dilakukan di Jalan Margonda, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji dimana ada lima RW yang difogging.
"Memang di wilayah kami sudah ada belasan warga yang terserang penyakit DBD, dan masih ada warganya dirawat di salah satu rumah sakit karena DBD," kata Doni di Depok, Minggu (20/3/2016).
Selain itu, dia juga meminta, agar warganya tetap menjaga kebersihan, dan lakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah penyakit DBD. "Menjaga kebersihan penting sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak," ucapnya. (Baca: Dinkes DKI Jakarta Akan Tes Obat untuk Fogging)
Dia mengaku, sudah melakukan permohonan kepada pemerintah. Meski demikian, dia juga mengaku senang ada piak swasta yang mau membantu melakukan fogging. "Kita sangat senang ada pihak yang mau membantu kegiatan tersebut, sehingga fogging bisa berjalan lancar," katanya.
Sementara itu, Goverment Relation Manager Margocity Diyan Heryawan mengatakan, pihaknya akan membantu masyarakat dalam membasmi nyamuk aedes aegypti dengan cara di-fogging. Meski demikian, dia juga meminta, agar masyarakat tetap menjaga kebersihan di lingkungannya.
"Saat ini ada lima RW yang kami fogging dan kami harap dengan adanya kegiatan ini warga bisa terhindar dari penyakit DBD dana juga bisa meningkatkan dan mempererat silaturahmi," katanya.
(mhd)