Membludak, Puluhan Pasien DBD Antre di IGD RSUD Kota Bekasi

BEKASI - Melonjaknya jumlah penderita DBD di Bekasi membuat RSUD Bekasi kewalahan melakukan penanganan. Saat ini, ada 35 pasien DBD yang antre masuk ruang rawat inap dan sementara ditempatkan di IGD RSUD Kota Bekasi.

Dirut RSUD Kota Bekasi, Titi Masrifahati mengakui, jumlah pasien DBD mengalami peningkatan beberapa pekan ini. "Dalam sehari bisa 35 pasien yang antre di IGD untuk mendapatkan ruang rawat inap," terangnya kepada wartawan, Kamis (17/3/2016).

Untuk mengantisipasi lonjakan, RSUD Kota Bekasi menyiapkan 202 veltbed untuk pasien yang tidak ingin dirujuk ke rumah sakit lain. "Pasien yang mau menunggu antrean kami siapkan veltbed, kalau tidak mau kami persilakan cari rumah sakit lain," terangnya.

Perlu diketahui, jumlah penderita DBD di Kota Bekasi tahun 2016 hingga bulan Maret sampai sekarang berjumlah 874 pasien, dengan jumlah kematian enam orang.

Sementara, 344 pasien masih dirawat di RSUD Kota Bekasi, sisanya 530 dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Sedang, tahun 2015, terhitung Januari-Desember lalu, kasus DBD Kota Bekasi. Sebanyak 1.006 kasus, 11 pasien di antara meninggal dunia. Tahun 2014 lalu, sebanyak 821 kasus dan 17 pasien di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tetty Manurung menambahkan, jumlah pasien DBD marak di Kota Bekasi. Seluruh pasien itu ada yang dirawat di RSUD, dan ada juga yang ditangani 31 Pusat Kesehatan Masyarakat.

”Hingga 7 Maret 2016, jumlah pasien DBD yang kami tangani mencapai 874 orang,” tambahnya.

Tetty mengatakan, jumlah penderita DBD tahun ini akan mengalami penambahan dari tahun sebelumnya pada 2015 lalu. Tahun lalu, kasus DBD Kota Bekasi sebanyak 1.006 kasus, 11 pasien di antara meninggal dunia