Tes Urine, Dua Petugas Damkar Bekasi Positif Narkoba
A
A
A
BEKASI - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi mendapati dua petugas harian lepas (PHL) Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi terindikasi mengkomsumsi narkoba.
Hal itu terungkap saat BNK menggelar tes urine di Kantor Damkar di Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan.
Kepala BNK Bekasi, Rohim Mintareja mengatakan, pihaknya masih melakukan pengecekan intensif terhadap dua pegawai tersebut. Namun, pihaknya belum bisa memastikan keduanya mengkonsumsi narkoba. ”Bisa saja obat yang diminum ada kandungnan narkoba,” katanya kepada wartawan di lokasi, Senin (14/3/2016).
Untuk memastikanya, kata dia, kedua pegawai itu akan diperiksa secara internal. Apabila mereka mengaku telah menggunakan narkoba, maka bakal dibina selama sebulan.
Setelah dibina, lanjut dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan, apakah masih positif atau tidak. ”Jika masih positif akan dipecat dan diserahkan kepada petugas berwenang,” ungkapnya.
Wakil Bupati Bekasi ini menjelaskan, pihaknya sengaja menyasar dinas tersebut karena mayoritas diisi oleh pegawai yang berusia muda. Karena, korban narkoba kebanyakan kalangan anak muda.
Hal itu terungkap saat BNK menggelar tes urine di Kantor Damkar di Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan.
Kepala BNK Bekasi, Rohim Mintareja mengatakan, pihaknya masih melakukan pengecekan intensif terhadap dua pegawai tersebut. Namun, pihaknya belum bisa memastikan keduanya mengkonsumsi narkoba. ”Bisa saja obat yang diminum ada kandungnan narkoba,” katanya kepada wartawan di lokasi, Senin (14/3/2016).
Untuk memastikanya, kata dia, kedua pegawai itu akan diperiksa secara internal. Apabila mereka mengaku telah menggunakan narkoba, maka bakal dibina selama sebulan.
Setelah dibina, lanjut dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan, apakah masih positif atau tidak. ”Jika masih positif akan dipecat dan diserahkan kepada petugas berwenang,” ungkapnya.
Wakil Bupati Bekasi ini menjelaskan, pihaknya sengaja menyasar dinas tersebut karena mayoritas diisi oleh pegawai yang berusia muda. Karena, korban narkoba kebanyakan kalangan anak muda.
(ysw)