Polda Metro Jaya Perketat Pengawasan Polisi Pemegang Senpi
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan ketat terhadap anggota yang memegang senjata api (senpi).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menegaskan, sesuai perintah kapolda, seluruh pimpinan di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk segera melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota yang memegang senjata.
"Setiap satker (satuan kerja) di tiap-tiap Polres diminta untuk segera melakukan evaluasi," katanya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/3/2016). (Baca: Oknum Brimob di Bekasi Tembak Mati Istrinya)
Bila dilihat ada anggota yang kondisinya sudah tidak memungkinkan memegang senjata, pimpinan bisa langsung menariknya.
Menurutnya, saat ini jumlah personel Polda Metro Jaya ada sekira 31 ribu personel dan separuhnya memegang senjata api. Maka, pihaknya berharap setiap pimpinan di masing-masing satker bisa melakukan pengawasan secara ketat terhadap anggotanya. "Jadi seandainya terlihat gelagat yang aneh maka bisa langsung diketahui," tegasnya.
Dia menambahkan, tes psikologi bagi para pemegang senjata di kalangan Polri dilakukan setiap tahun. Namun, hal tersebut bisa saja diubah bila melihat pemegang senjata terlihat kurang mumpuni.
Menurutnya, tidak semua anggota Polri bisa dengan mudah diberikan tanggung jawab untuk memegang senjata. Ada beberapa tahapan, mulai dari tes psikologi, tes kecakapan, dan tes ketrampilan menggunakan senjata api.
"Kami juga lakukan tes yang cukup ketat, jadi tidak sembarang anggota bisa pegang senpi," ujarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menegaskan, sesuai perintah kapolda, seluruh pimpinan di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk segera melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota yang memegang senjata.
"Setiap satker (satuan kerja) di tiap-tiap Polres diminta untuk segera melakukan evaluasi," katanya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/3/2016). (Baca: Oknum Brimob di Bekasi Tembak Mati Istrinya)
Bila dilihat ada anggota yang kondisinya sudah tidak memungkinkan memegang senjata, pimpinan bisa langsung menariknya.
Menurutnya, saat ini jumlah personel Polda Metro Jaya ada sekira 31 ribu personel dan separuhnya memegang senjata api. Maka, pihaknya berharap setiap pimpinan di masing-masing satker bisa melakukan pengawasan secara ketat terhadap anggotanya. "Jadi seandainya terlihat gelagat yang aneh maka bisa langsung diketahui," tegasnya.
Dia menambahkan, tes psikologi bagi para pemegang senjata di kalangan Polri dilakukan setiap tahun. Namun, hal tersebut bisa saja diubah bila melihat pemegang senjata terlihat kurang mumpuni.
Menurutnya, tidak semua anggota Polri bisa dengan mudah diberikan tanggung jawab untuk memegang senjata. Ada beberapa tahapan, mulai dari tes psikologi, tes kecakapan, dan tes ketrampilan menggunakan senjata api.
"Kami juga lakukan tes yang cukup ketat, jadi tidak sembarang anggota bisa pegang senpi," ujarnya.
(ysw)