BMKG Minta Waspada Hujan Lebat Jabodetabek 15-17 Februari

Minggu, 14 Februari 2016 - 19:50 WIB
BMKG Minta Waspada Hujan...
BMKG Minta Waspada Hujan Lebat Jabodetabek 15-17 Februari
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) memprediksi hujan lebat akan mengguyur kawasan Jabodetabek mulai 15-17 Februari 2016 mendatang. Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada dengan tingginya intensitas hujan tersebut.

Dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Minggu (14/2/2016), BMKG menyebutkan dari perkembangan kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya indikasi potensi kejadian hujan lebat dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Jabodetabek. BMKG mengimbau seluruh instansi dan masyarakat bersiaga dalam menghadapi potensi hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi mulai Senin (15/2/2016) besok sore dan akan semakin lebat pada Selasa dini hari hingga pagi 16 Februari 2016.

Pada hari berikutnya 17 Februari 2016 potensi hujan masih cukup tinggi dengan pola yang hampir sama. Terpantau mulai hari ini di wilayah Selatan Jabodetabek intensitas hujan relatif meningkat, sehingga perlu diantisipasi beberapa hari ke depan akumulasi curah hujan juga akan semakin tinggi.

Kondisi ini terindikasi dari beberapa skala indikator aktivitas atmsofer yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia. Indek fenomena seruakan dingin (cold surge index) dan fase basah Madden Julian Oscilatiion (MJO) masing-masing kembali berkolaborasi dan diperkirakan akan kembali menimbulkan potensi kejadian cuaca ekstrem di beberapa daerah.

Keadaan tersebut diiringi dengan fenomena cuaca regional yang menandakan adanya daerah belokan dan pertemuan angin yang sering menjadi pemicu potensi terjadinya hujan lebat. Melihat masih tingginya potensi curah hujan di Indonesia masyarakat diimbau terutama di daerah yang termasuk dataran tinggi da pegunungan untuk mengantisipasi kejadian banjir bandang dan tanah longsor.

Serta wilayah yang relatif mudah terjadi potensi bencana banjir agar dapat menyiapkan lingkungannya untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0919 seconds (0.1#10.140)