Derita Guru Honorer, Gaji hanya Rp300 Ribu Perbulan
A
A
A
JAKARTA - Puluhan ribu guru menuntut agar lekas diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Selama ini, mereka bertahan dengan gaji Rp300 ribu per bulan karena janji akan diangkat menjadi PNS.
Segelintir kisah pilu dibalik demo puluhan ribu tenaga honorer di Istana Negara cukup menyedihkan. Agus Setiabudi (33) guru SDN 1 Perguruan, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah salah satu contohnya. Setiap bulannya, Agus hanya mendapat gaji Rp300 ribu per bulan.
"Itupun dapatnya tiga bulan sekali. Karena kan tergantung APBD daerahnya," kata Agus kepada Sindonews di depan Istana Negara, Rabu (10/2/2016). (Baca: Tuntut Diangkat PNS, Ribuan Guru Honorer Kepung Istana Negara)
Agus melanjutkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari bapak dua anak itu harus berjuang di ladang. "Saya juga bekerja menjadi petani. Kalau belum cukup juga ya dagang-dagang saja," tambahnya.
Agus mulai mengajar sejak tahun 2004, sebagai guru wali kelas. Dia merupakan lulusan S1 Fakultas Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY).
"Bukan tidak mensyukuri gaji tapi kita berharap segera dinaikkan PNS. Apalagi tahun lalu dijanjikan sama Menteri mau diangkat," tuturnya.
PILIHAN:
Ibunda Sedih Jessica Wongso Disudutkan Dalam Kematian Mirna
Ahok Sebut Ada yang Kurang Senang Jakarta Tidak Banjir
Segelintir kisah pilu dibalik demo puluhan ribu tenaga honorer di Istana Negara cukup menyedihkan. Agus Setiabudi (33) guru SDN 1 Perguruan, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah salah satu contohnya. Setiap bulannya, Agus hanya mendapat gaji Rp300 ribu per bulan.
"Itupun dapatnya tiga bulan sekali. Karena kan tergantung APBD daerahnya," kata Agus kepada Sindonews di depan Istana Negara, Rabu (10/2/2016). (Baca: Tuntut Diangkat PNS, Ribuan Guru Honorer Kepung Istana Negara)
Agus melanjutkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari bapak dua anak itu harus berjuang di ladang. "Saya juga bekerja menjadi petani. Kalau belum cukup juga ya dagang-dagang saja," tambahnya.
Agus mulai mengajar sejak tahun 2004, sebagai guru wali kelas. Dia merupakan lulusan S1 Fakultas Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY).
"Bukan tidak mensyukuri gaji tapi kita berharap segera dinaikkan PNS. Apalagi tahun lalu dijanjikan sama Menteri mau diangkat," tuturnya.
PILIHAN:
Ibunda Sedih Jessica Wongso Disudutkan Dalam Kematian Mirna
Ahok Sebut Ada yang Kurang Senang Jakarta Tidak Banjir
(ysw)