Warga Protes Pembongkaran Rumah di Pinangsia
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah warga melakukan aksi protes ditengah pembongkaran lanjutan puluhan rumah di pinggir kali Ciliwung Kelurahan Pinangsia, Taman Sari Jakarta Barat. Warga protes karena rumah susun yang dijanjikan pemerintah tidak kunjung didapat.
Limah (38) salah seorang korban pembongkaran mengaku kecewa karena rusun yang dijanjikan pemprov tak kunjung didapat.
"Kalau begini ngapain rumah-rumah kita dibongkar. Apalagi sampai sekarang belum dibangun jalan," cetus Limah kepada pejabat pemrov dan pemkot yang datang di kawasan itu, Rabu (10/2/2016).
Warga lainnya, Yunus (48) mengaku sebenarnya beberapa warga pernah mendapatkan jatah rusun. Namun lantaran lokasinya jauh dari Pinangsia, membuat warga menjadi urung menempati unit rusun yang disediakan.
"Kita mah pengennya dekat di (Jakarta) Barat, kalau bisa bangun (rusun) disini saja," tutur Yunus.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi mengatakan pembongkaran yang dilakukan oleh pihaknya hari ini merupakan tindak lanjut dari 114 rumah pada Rabu (27/5/2015) lalu.
"Kami ingin bangun jalan inspeksi mulai dari jalan Kunir hingga tembus ke jalan Mangga Besar," tutur Anas.
Nantinya, paska pembongkaran hari ini, lanjut Anas, pihaknya akan melakukan pembangunan jalan inspeksi di kawasan itu dengan panjang sekitar 1,2 kilometer dengan lebar sepanjang 10 meter, dengan trase sekitar empat meter.
"Tapi kita lakukan secara bertahap, hari ini sampai di RW 06, mungkin Maret akan dilanjutkan di RW 04," tambah Anas.
Mantan walikota Jakarta Selatan inipun tak menampik, sekalipun telah dilakukan sosialisasi, kepada 56 pemilik bangunan, termasuk 36 kepala keluarga yang memilih bertahan di kawasan itu. Namun hingga Selasa (9/2/2016) sore kemarin, puluhan warga itu pun belum meminta hak mereka dalam upaya ganti rugi bangunan, termasuk pengundian dalam rusun.
Karena alasan itulah, Anas mengaku telah memerintahkan kepada camat dan lurah untuk mengajak warga untuk mengikuti aturan yang berlaku, termasuk dipindahkan ke rusun yang disediakan pemprov. "Kalau mereka disini, pembangunan jalan inspeksi akan terhambat," keluhnya.
PILIHAN:
Ibunda Sedih Jessica Disudutkan Dalam Kematian Mirna
Polisi Janji Beberkan Motif Pembunuhan Mirna di Pengadilan
Limah (38) salah seorang korban pembongkaran mengaku kecewa karena rusun yang dijanjikan pemprov tak kunjung didapat.
"Kalau begini ngapain rumah-rumah kita dibongkar. Apalagi sampai sekarang belum dibangun jalan," cetus Limah kepada pejabat pemrov dan pemkot yang datang di kawasan itu, Rabu (10/2/2016).
Warga lainnya, Yunus (48) mengaku sebenarnya beberapa warga pernah mendapatkan jatah rusun. Namun lantaran lokasinya jauh dari Pinangsia, membuat warga menjadi urung menempati unit rusun yang disediakan.
"Kita mah pengennya dekat di (Jakarta) Barat, kalau bisa bangun (rusun) disini saja," tutur Yunus.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi mengatakan pembongkaran yang dilakukan oleh pihaknya hari ini merupakan tindak lanjut dari 114 rumah pada Rabu (27/5/2015) lalu.
"Kami ingin bangun jalan inspeksi mulai dari jalan Kunir hingga tembus ke jalan Mangga Besar," tutur Anas.
Nantinya, paska pembongkaran hari ini, lanjut Anas, pihaknya akan melakukan pembangunan jalan inspeksi di kawasan itu dengan panjang sekitar 1,2 kilometer dengan lebar sepanjang 10 meter, dengan trase sekitar empat meter.
"Tapi kita lakukan secara bertahap, hari ini sampai di RW 06, mungkin Maret akan dilanjutkan di RW 04," tambah Anas.
Mantan walikota Jakarta Selatan inipun tak menampik, sekalipun telah dilakukan sosialisasi, kepada 56 pemilik bangunan, termasuk 36 kepala keluarga yang memilih bertahan di kawasan itu. Namun hingga Selasa (9/2/2016) sore kemarin, puluhan warga itu pun belum meminta hak mereka dalam upaya ganti rugi bangunan, termasuk pengundian dalam rusun.
Karena alasan itulah, Anas mengaku telah memerintahkan kepada camat dan lurah untuk mengajak warga untuk mengikuti aturan yang berlaku, termasuk dipindahkan ke rusun yang disediakan pemprov. "Kalau mereka disini, pembangunan jalan inspeksi akan terhambat," keluhnya.
PILIHAN:
Ibunda Sedih Jessica Disudutkan Dalam Kematian Mirna
Polisi Janji Beberkan Motif Pembunuhan Mirna di Pengadilan
(ysw)