Ahok Ingin Premium Dihapus, Ini Curhat Sopir Angkutan Umum

Rabu, 03 Februari 2016 - 18:16 WIB
Ahok Ingin Premium Dihapus, Ini Curhat Sopir Angkutan Umum
Ahok Ingin Premium Dihapus, Ini Curhat Sopir Angkutan Umum
A A A
JAKARTA - Rencana penghapusan bahan bakar jenis premium oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menuai beragam reaksi dari masyarakat.

Bila usulan Ahok ini terelisasi salah satu kelompok yang akan terkena dampak dari penghapusan premium itu yakni para sopir angkot. Wisnu (30) seorang sopir Mikrolet 16 rute Kampung Melayu-Pasar Minggu menolak keras adanya penghapusan premium.

Wisnu beralasan, jika dihapuskan mau tidak mau harus mengganti bahan bakar nonsubsidi. "Enggak setuju. Kalau dihapus ya otomatis pakai pertalite atau pertamax. Duitnya naik lagi tambah pengeluaran," ujar Wisnu kepada Sindonews, Rabu (3/2/2016).

Sementara itu, Budi (37) sopir Mikrolet 29 rute Cililitan- Perumnas Klender mengaku dilematis atas rencana tersebut. "Serba salah. Nantinya kan kita mesti beli yang nonpremium. Ongkos mau enggak mau naik," kata Budi.

Budi melanjutkan, jika ongkos naik, penumpang akan jauh lebih sedikit yang menggunakan jasa angkutan umum tersebut. Sebagai warga, Budi dan segenap sopir angkutan umum hanya bisa pasrah terhadap keputusan Ahok kelak.

"Ya kalau kayak gini cuma pasrah mas. Dengar-dengar Mikrolet mau dihapus juga ya. Saya ikutin si bos sama pemerintah saja lah. Namanya rakyat kecil bisa apa," tutupnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6389 seconds (0.1#10.140)
pixels