Perbaiki Lampu JPU, Warga Jatiwaringin Tewas Mengenaskan
A
A
A
BEKASI - Seorang warga Jatiwaringin tewas mengenaskan saat memperbaiki lampu Penerangan Jalan Umum (JPU) di Kompleks Perumahan Bumi Makmur RT6/3, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Warga Jatiwaringin itu bernama Udin Sarudin (55).
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Sukadi mengatakan, peristiwa itu bermula saat pengurus RT setempat meminta warganya untuk mencarikan tukang listrik guna memperbaiki lampu penerangan jalan yang padam sejak empat hari lalu.
"Ada warga yang menghubungi korban," kata Sukadi di Bekasi, Rabu 3 Februari 2016.
Diduga berbekal peralatan seadanya, Udin langsung memperbaiki lampu tersebut sekitar pukul 09.30 WIB. Korban naik menggunakan tangga, dan mengikat tubuhnya menggunakan sabuk pengaman harnes ke tiang listrik dan memang biasa memperbaiki lampu penerangan jalan.
Awalnya, kata dia, korban ditemani oleh warga, namun diminta menunggu di bawah atas permintaan korban. Sayangnya keahlianya di bidang kelistrikan itu tidak dibarengin dengan alat pengaman. Alhasil, baru beberapa menit melakukan perbaikan, Udin langsung tersetrum listrik lampu PJU.
Sejumlah warga yang melihat korban kejang-kejang di atas ketinggian enam meter, hanya bisa menonton dan panik dengan keadaan. Tak ada yang berani menolong, karena takut ikut tersengat aliran listrik. Akibatnya, korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan.
Beberapa jam kemudian, korban yang terdata sebagai warga Jalan Taruna RT5/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi berhasil dievakusi petugas PLN dan pihak kepolisian, lalu dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan. "Korban dibawa kerumah duka," ujarnya.
Kabid Penerangan Jalan Umum (PJU), Dinas Pertamamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum (DPPJU) Kota Bekasi, Karya Sukmajaya, menyesalkan upaya warga yang memperbaiki lampu penerangan jalan sendiri. "Sangat kami sayangkan, hingga korban meninggal dunia," katanya.
Seharusnya, kata dia, apabila ada lampu PJU padam dilaporkan ke pemerintah agar segera diperbaiki. Namun, yang terjadi warga tidak melaporkan kepada DPPJU. Padahal aduaan masyarakat, pasti diprioritaskan pemerintah. "Kalau melaporkan, kami akan langsung memperbaikinya," katanya.
Apalagi, lanjut dia, jika lampu PJU diperbaiki oleh warga sendiri, dikhawatirkan tak sesuai dengan spesifikasi, sehingga malah terjadi kerusakan yang lebih parah. Ditambah, pemerintah tahun ini akan memperbaiki sekitar 2.600 titik lampu PJU yang padam di seluruh Kota Bekasi dari APBD 2016.
PILIHAN:
Ini Jawaban Suami Mirna, Soal Hubungannya dengan Jessica
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Sukadi mengatakan, peristiwa itu bermula saat pengurus RT setempat meminta warganya untuk mencarikan tukang listrik guna memperbaiki lampu penerangan jalan yang padam sejak empat hari lalu.
"Ada warga yang menghubungi korban," kata Sukadi di Bekasi, Rabu 3 Februari 2016.
Diduga berbekal peralatan seadanya, Udin langsung memperbaiki lampu tersebut sekitar pukul 09.30 WIB. Korban naik menggunakan tangga, dan mengikat tubuhnya menggunakan sabuk pengaman harnes ke tiang listrik dan memang biasa memperbaiki lampu penerangan jalan.
Awalnya, kata dia, korban ditemani oleh warga, namun diminta menunggu di bawah atas permintaan korban. Sayangnya keahlianya di bidang kelistrikan itu tidak dibarengin dengan alat pengaman. Alhasil, baru beberapa menit melakukan perbaikan, Udin langsung tersetrum listrik lampu PJU.
Sejumlah warga yang melihat korban kejang-kejang di atas ketinggian enam meter, hanya bisa menonton dan panik dengan keadaan. Tak ada yang berani menolong, karena takut ikut tersengat aliran listrik. Akibatnya, korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan.
Beberapa jam kemudian, korban yang terdata sebagai warga Jalan Taruna RT5/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi berhasil dievakusi petugas PLN dan pihak kepolisian, lalu dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan. "Korban dibawa kerumah duka," ujarnya.
Kabid Penerangan Jalan Umum (PJU), Dinas Pertamamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum (DPPJU) Kota Bekasi, Karya Sukmajaya, menyesalkan upaya warga yang memperbaiki lampu penerangan jalan sendiri. "Sangat kami sayangkan, hingga korban meninggal dunia," katanya.
Seharusnya, kata dia, apabila ada lampu PJU padam dilaporkan ke pemerintah agar segera diperbaiki. Namun, yang terjadi warga tidak melaporkan kepada DPPJU. Padahal aduaan masyarakat, pasti diprioritaskan pemerintah. "Kalau melaporkan, kami akan langsung memperbaikinya," katanya.
Apalagi, lanjut dia, jika lampu PJU diperbaiki oleh warga sendiri, dikhawatirkan tak sesuai dengan spesifikasi, sehingga malah terjadi kerusakan yang lebih parah. Ditambah, pemerintah tahun ini akan memperbaiki sekitar 2.600 titik lampu PJU yang padam di seluruh Kota Bekasi dari APBD 2016.
PILIHAN:
Ini Jawaban Suami Mirna, Soal Hubungannya dengan Jessica
(mhd)