Gunakan Zat Kimia, Kematian Mirna Mirip Pembunuhan Munir
A
A
A
JAKARTA - Kasus pembunuhan dengan menggunakan zat kimia yang dialami Wayan Mirna Salihin bukan pertama kali di Indonesia. Kasus kematian pegiat Hak Azasi Manusia (HAM) Munir juga menggunakan bahan kimia arsenik.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mengatakan kasus pembunuhan Mirna mirip dengan kematian Munir."Saya rasa mirip ya dengan kasus Munir. Sama-sama menggunakan bahan kimia," kata Bambang saat dihubungi Sindonews, Selasa (2/2/2016).
Dalam kasus Munir, lanjut Bambang, Pollycarpus yang memiliki indikator kedekatan dengan Munir pun ikut ditahan."Pollycarpus ditahan, namun bukti material dia meracik dan memasukkan enggak ditemukan juga," terangnya.
Bambang mengatakan, salah satu caranya penyidik bisa memeriksa ruang lingkup tersebut. Mengumpulkan alat bukti material bisa mempercepat pengungkapan kasus. "Misalnya lihat racun. Melihat dia memasukkan racun atau menempel di tangan dia, di celana. Tapi itu belum ditemukan kan?," ujarnya.
Polisi diharapkan bisa fokus pada penyidikan, bukti-bukti keterkaitan bisa menjadi kunci penyelesaian kasus tersebut.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mengatakan kasus pembunuhan Mirna mirip dengan kematian Munir."Saya rasa mirip ya dengan kasus Munir. Sama-sama menggunakan bahan kimia," kata Bambang saat dihubungi Sindonews, Selasa (2/2/2016).
Dalam kasus Munir, lanjut Bambang, Pollycarpus yang memiliki indikator kedekatan dengan Munir pun ikut ditahan."Pollycarpus ditahan, namun bukti material dia meracik dan memasukkan enggak ditemukan juga," terangnya.
Bambang mengatakan, salah satu caranya penyidik bisa memeriksa ruang lingkup tersebut. Mengumpulkan alat bukti material bisa mempercepat pengungkapan kasus. "Misalnya lihat racun. Melihat dia memasukkan racun atau menempel di tangan dia, di celana. Tapi itu belum ditemukan kan?," ujarnya.
Polisi diharapkan bisa fokus pada penyidikan, bukti-bukti keterkaitan bisa menjadi kunci penyelesaian kasus tersebut.
(whb)