BPBD Waspadai Efek Gerhana Bulan di Jakarta

Senin, 01 Februari 2016 - 04:25 WIB
BPBD Waspadai Efek Gerhana Bulan di Jakarta
BPBD Waspadai Efek Gerhana Bulan di Jakarta
A A A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersiap mengantisipasi efek dari gerhana bulan yang diprediksi terjadi pertengahan Februari 2016 ini. Bentuk antisipasi yang dilakukan ialah dengan mengebut normalisasi sejumlah kali di Jakarta.

Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Barat Firman mengatakan, telah mendapat instruksi dari BPBD provinsi untuk mewaspadai ketinggian air di wilayah masing-masing. Pasalnya, diprediksi curah hujan di Jakarta pada Februari ini akan tetap tinggi.

Tak hanya curah hujan, lanjut Firman, BPBD pun mewaspadai kemungkinan air laut akan pasang yang bisa menyebabkan rob hingga menggenai sejumlah permukiman dan ruas jalan."Diprediksi pada 12-15 Februari 2016 mendatang akan terjadi gerhana bulan. Gerhana ini bisa mengakibatkan air laut pasang, inilah yang kita natisipasi," kata Firman kepada Sindonews, Minggu 31 Januari 2016.

Mencegah banjir akibat rob dan curah hujan tinggi, menurut Firman, beberapa penampungan air seperti danau dan waduk telah di surutkan. Salah satunya Waduk Pluit, Jakarta Utara yang hingga kemarin ketinggian air hanya mencapai 190 cm. Serta Waduk Tomang, Grogol Petamburan yang debit airnya jauh di bawah normal.

Dengan menurunya debit air waduk dan sungai, maka pengendalian banjir pun akan dapat dilakukan. Salah satunya ketika kondisi debit air kali meninggi, namun air laut mengalami pasang, maka air tersebut dapat ditampung sementara ke beberapa waduk.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6755 seconds (0.1#10.140)