Tak Dijual Bebas, Zat Sianida Bisa Hancurkan Besi
A
A
A
JAKARTA - Zat sianida yang diduga penyebab kematian Wayan Mirna Salihin (27), di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat ternyata zat kimia sangat keras. Saking kerasnya, zat sianida mampu menghancurkan besi.
Berdasarkan penelusuran Sindonews di tiga toko kimia yang ada di Jakarta Timur, zat sianida tidak dijual sembarangan. Bahan perlu izin khusus jika masyarakat ingin membeli zat sianida.
"Wah enggak jual mas. Itu bahaya, makanya kami enggak jual (sianida)," ujar karyawan toko kimia pertama yang enggan menyebutkan namanya kepada Sindonews, Senin (25/1/2015)
Senada dengan toko pertama, toko kedua juga tidak menjual zat yang mematikan itu. "Enggak ada. Kalau pun ada setahu saya pakai surat deh dari instansi laboratorium, rumah sakit, atau polisi," kata pegawai toko itu.
Begitu juga dengan toko ketiga. Kata karyawan toko ini, zat sianida itu sangat bahaya. Zat sianida ini biasa digunakan untuk obat meracuni tikus.
"Zat nya kuat. Besi pun bisa hancur. Biasanya dipakai praktikum anak farmasi," katanya.
Berdasarkan keterangan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Mirna tewas setelah menenggak kopi yang sudah diracuni. Bahkan, Mirna diduga menenggak 15 gram sianida yang bisa menewaskan 20 hingga 25 orang yang mengonsumsinya.
PILIHAN:
Ungkap Siapa Pembunuh Mirna, Polisi Lakukan Ini
Berdasarkan penelusuran Sindonews di tiga toko kimia yang ada di Jakarta Timur, zat sianida tidak dijual sembarangan. Bahan perlu izin khusus jika masyarakat ingin membeli zat sianida.
"Wah enggak jual mas. Itu bahaya, makanya kami enggak jual (sianida)," ujar karyawan toko kimia pertama yang enggan menyebutkan namanya kepada Sindonews, Senin (25/1/2015)
Senada dengan toko pertama, toko kedua juga tidak menjual zat yang mematikan itu. "Enggak ada. Kalau pun ada setahu saya pakai surat deh dari instansi laboratorium, rumah sakit, atau polisi," kata pegawai toko itu.
Begitu juga dengan toko ketiga. Kata karyawan toko ini, zat sianida itu sangat bahaya. Zat sianida ini biasa digunakan untuk obat meracuni tikus.
"Zat nya kuat. Besi pun bisa hancur. Biasanya dipakai praktikum anak farmasi," katanya.
Berdasarkan keterangan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Mirna tewas setelah menenggak kopi yang sudah diracuni. Bahkan, Mirna diduga menenggak 15 gram sianida yang bisa menewaskan 20 hingga 25 orang yang mengonsumsinya.
PILIHAN:
Ungkap Siapa Pembunuh Mirna, Polisi Lakukan Ini
(mhd)