Epilepsi Kumat, Pemulung Tewas di Pintu Air Bekasi
Epilepsi Kumat, Pemulung Tewas di Pintu Air Bekasi
A
A
A
BEKASI - Diduga penyakit epilepsinya kumat, seorang pemulung tewas tenggelam di Kali Kampung Pintu Air, Kota Bekasi. Korban ditemukan oleh warga yang sedang melintas di lokasi.
Kasubbag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti membenarkan temuan mayat di pintu air RT 2/1, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (19/1/2016) siang.
Menurutnya, korban adalah Soleh alias Dadang (33) warga Kampung Pintu Air yang sering mangkal di Stasiun Bekasi. ”Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban,” ungkapnya kepada wartawan.
Namun berdasarkan keterangan saksi, kata dia, diduga pada saat korban ingin mengambil botol air mineral di pinggir kali, penyakit epilepsi korban kumat. Kemudian korban tercebur ke kali tersebut dan tewas di tempat.
Sementara ciri – cirri korban menggunakan kaos berwarna abu-abu dan celana jeans selutut warna biru. Korban mengidap penyakit epilepsi dan sakit jiwa. Kegiatan korban sehari-hari sebagai pemulung.
”Kasus ini masih dalam pendalaman, dan untuk penyebab kematiannya menunggu hasil autopsi,” tukasnya.
Kasubbag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti membenarkan temuan mayat di pintu air RT 2/1, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (19/1/2016) siang.
Menurutnya, korban adalah Soleh alias Dadang (33) warga Kampung Pintu Air yang sering mangkal di Stasiun Bekasi. ”Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban,” ungkapnya kepada wartawan.
Namun berdasarkan keterangan saksi, kata dia, diduga pada saat korban ingin mengambil botol air mineral di pinggir kali, penyakit epilepsi korban kumat. Kemudian korban tercebur ke kali tersebut dan tewas di tempat.
Sementara ciri – cirri korban menggunakan kaos berwarna abu-abu dan celana jeans selutut warna biru. Korban mengidap penyakit epilepsi dan sakit jiwa. Kegiatan korban sehari-hari sebagai pemulung.
”Kasus ini masih dalam pendalaman, dan untuk penyebab kematiannya menunggu hasil autopsi,” tukasnya.
(ysw)
Explore More