Ini Alasan Jesica Pesan Kopi Untuk Mirna
A
A
A
JAKARTA - Kuasa hukum Jessica menyebutkan, kalau Jesica Kumala (27) memesankan kopi Wayan Mirna Salihin (27) lantaran diminta korban. Jesica pun membayarkan kopi Mirna lantaran berniat menraktir korban.
Kuasa hukum Mirna, Yudi Wibowo Sukinto mengatakan, kalau sejatinya, Mirna dan Jesica itu merupakan teman karib yang telah lama tak dijumpainya. Selama ini, Jesica bekerja di Australia dan baru pulang ke Indonesia sekitar Desember 2015 kemarin.
"Mirna ajak Jes dan dua temannya (Hani dan satu temannya) ketemuan karena keduanya sahabat kental. Disitu, ditraktir Mirna dan suaminya juga ada ikut makan," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (19/1/2016).
Lantaran masih terasa rindu, kata Yudi, Jesica dan Mirna pun sama-sama meminta untuk saling bertemu lagi. Namun, Jesica tidak mengetahui tempat yang asyik untuk nongkrong. Akhirnya, Jesica, Mirna, Hani, dan satu teman karibnya lagi sepakat untuk bertemu di kafe Olivier.
"Ada empat orang, tapi yang satu tidak datang," ujarnya. Saat itu, Jesica yang mentraktir kali ini. Makanya, Jesica yang pesan dan langsung bayar saat itu juga.
Yudi memaparkan, kalau Jesica yang lulus di jurusan Desain Grafis itu lalu memilih pergi berjalan-jalan dahulu lantaran Mirna dan Hani masih dalam perjalanan menuju kafe.
Saat jalan-jalan itu, Jessica membeli godibag yang berisi sabun mandi. Usai itu, Jesica kembali menuju kafe. (Baca: Selangkah Lagi, Polisi Akan Tetapkan Tersangka Kematian Mirna)
"Saat kembali, pelayan kafe sudah menyiapkan kopi. Letak kopi-kopi pun diatur oleh pelayan kafenya. Itu tidak ada settingan apa-apa, kan ada tuh di CCTV. Jes juga hanya mainan hape saja sambil nunggu temannya datang. Baru tak lama Mirna dan Hani datang," terangnya.
Saat datang dan berbincang-bincang sambil meminum kopi. Tiba-tiba usai meneguk kopi, Mirna mengaku seperti ada yang aneh dengan kopinya. Mirna lalu memyodorkan kopi yang diminumnya ke Hani. Hani menciumnya dan sempat mencicipi kopi yang diminum Mirna.
"Ga tahu kenapa Mirna menyodorkan kopinya ke Hani lalu dicicipi Hani. Gak ke Jesica. Gak lama, Mirna muntah-muntah," paparnya.
Yudi menambahkan, kalau saat itu, Jesica pun khawatir dengan kondisi Mirna. Bahkan, Jesica ikut membopong tubuh Mirna yang saat itu tengah diambang kematian.
"Celana Jesica sampai sobek besar kok karena ikut membopong Mirna. Namun, sekarang Jesica malah diisukan yang tidak-tidak. Tapi Jes tetap tegar, diperiksa di manapun dia tegar karena memang tidak melakukan apa-apa," pungkasnya.
PILIHAN:
Ini Bukti Bahrun Naim Terlibat Serangan Bom di Sarinah
Kuasa hukum Mirna, Yudi Wibowo Sukinto mengatakan, kalau sejatinya, Mirna dan Jesica itu merupakan teman karib yang telah lama tak dijumpainya. Selama ini, Jesica bekerja di Australia dan baru pulang ke Indonesia sekitar Desember 2015 kemarin.
"Mirna ajak Jes dan dua temannya (Hani dan satu temannya) ketemuan karena keduanya sahabat kental. Disitu, ditraktir Mirna dan suaminya juga ada ikut makan," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (19/1/2016).
Lantaran masih terasa rindu, kata Yudi, Jesica dan Mirna pun sama-sama meminta untuk saling bertemu lagi. Namun, Jesica tidak mengetahui tempat yang asyik untuk nongkrong. Akhirnya, Jesica, Mirna, Hani, dan satu teman karibnya lagi sepakat untuk bertemu di kafe Olivier.
"Ada empat orang, tapi yang satu tidak datang," ujarnya. Saat itu, Jesica yang mentraktir kali ini. Makanya, Jesica yang pesan dan langsung bayar saat itu juga.
Yudi memaparkan, kalau Jesica yang lulus di jurusan Desain Grafis itu lalu memilih pergi berjalan-jalan dahulu lantaran Mirna dan Hani masih dalam perjalanan menuju kafe.
Saat jalan-jalan itu, Jessica membeli godibag yang berisi sabun mandi. Usai itu, Jesica kembali menuju kafe. (Baca: Selangkah Lagi, Polisi Akan Tetapkan Tersangka Kematian Mirna)
"Saat kembali, pelayan kafe sudah menyiapkan kopi. Letak kopi-kopi pun diatur oleh pelayan kafenya. Itu tidak ada settingan apa-apa, kan ada tuh di CCTV. Jes juga hanya mainan hape saja sambil nunggu temannya datang. Baru tak lama Mirna dan Hani datang," terangnya.
Saat datang dan berbincang-bincang sambil meminum kopi. Tiba-tiba usai meneguk kopi, Mirna mengaku seperti ada yang aneh dengan kopinya. Mirna lalu memyodorkan kopi yang diminumnya ke Hani. Hani menciumnya dan sempat mencicipi kopi yang diminum Mirna.
"Ga tahu kenapa Mirna menyodorkan kopinya ke Hani lalu dicicipi Hani. Gak ke Jesica. Gak lama, Mirna muntah-muntah," paparnya.
Yudi menambahkan, kalau saat itu, Jesica pun khawatir dengan kondisi Mirna. Bahkan, Jesica ikut membopong tubuh Mirna yang saat itu tengah diambang kematian.
"Celana Jesica sampai sobek besar kok karena ikut membopong Mirna. Namun, sekarang Jesica malah diisukan yang tidak-tidak. Tapi Jes tetap tegar, diperiksa di manapun dia tegar karena memang tidak melakukan apa-apa," pungkasnya.
PILIHAN:
Ini Bukti Bahrun Naim Terlibat Serangan Bom di Sarinah
(ysw)