Jadi Korban Aksi Teror, Warga Kanada Masih di RS Polri
A
A
A
JAKARTA - Kepala Instalasai Forensik RS Polri Kramat Jati AKBP Jayus Suryanta mengatakan, jasad Amir Quali Taher (70), korban teroris di Sarinah masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Karena, Amir bukan warga Indonesia.
"Kalau untuk WNA (Warga Negara Asing) itu kewenangan pihak kedutaan," kata Jayus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/1/2016).
Jayus melanjutkan, pihak RS Polri Kramat Jati belum mendapatkan info terkait keluarga pelaku teror. (Baca: AKBP Untung: Aneh, Ada Bom Bukan Kabur Malah Nonton)
"Saya diperintahkan untuk persiapan ya persiapan. Masih di sini jenazah pelaku belum tahu data pendukung yang lainnya belum kelengkapan data tetap di sini. Menunggu pengumuman. Kalau memang ada keluarga yang mengambil ya monggo," tambahnya.
Sementara itu, jasad Sugito (43) yang sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati kini sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke Krawang untuk dimakamkan.
Adapun korban meninggal dunia akibat aksi teroris di Sarinah ada delapan:
1. Rais Karna (37), Office Boy Bankok Bank, warga Depok.
2. Sugito (43), kurir, warga Karawang, Bekasi.
3. Rico Hermawan (20), warga sipil.
4. Dian Joni Kurniadi (25), terduga pelaku teror tewas di Pos Polantas.
5. M Ali (40), terduga pelaku teror, tewas di parkiran Starbucks Coffe.
6. Arif Sunakin alias Afif, terduga pelaku, parkiran Starbucks Coffe.
7. Amir Ovali Taher (46), warga Kanada, parkiran Starbucks Coffe.
8. Ahmad Muhaza bin Saron, terduga pelaku tewas di dalam Starbucks Coffe.
"Kalau untuk WNA (Warga Negara Asing) itu kewenangan pihak kedutaan," kata Jayus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/1/2016).
Jayus melanjutkan, pihak RS Polri Kramat Jati belum mendapatkan info terkait keluarga pelaku teror. (Baca: AKBP Untung: Aneh, Ada Bom Bukan Kabur Malah Nonton)
"Saya diperintahkan untuk persiapan ya persiapan. Masih di sini jenazah pelaku belum tahu data pendukung yang lainnya belum kelengkapan data tetap di sini. Menunggu pengumuman. Kalau memang ada keluarga yang mengambil ya monggo," tambahnya.
Sementara itu, jasad Sugito (43) yang sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati kini sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke Krawang untuk dimakamkan.
Adapun korban meninggal dunia akibat aksi teroris di Sarinah ada delapan:
1. Rais Karna (37), Office Boy Bankok Bank, warga Depok.
2. Sugito (43), kurir, warga Karawang, Bekasi.
3. Rico Hermawan (20), warga sipil.
4. Dian Joni Kurniadi (25), terduga pelaku teror tewas di Pos Polantas.
5. M Ali (40), terduga pelaku teror, tewas di parkiran Starbucks Coffe.
6. Arif Sunakin alias Afif, terduga pelaku, parkiran Starbucks Coffe.
7. Amir Ovali Taher (46), warga Kanada, parkiran Starbucks Coffe.
8. Ahmad Muhaza bin Saron, terduga pelaku tewas di dalam Starbucks Coffe.
(mhd)