Wanita Bercadar Identifikasi Mayat di RS Polri Kramatjati
A
A
A
JAKARTA - Seorang perempuan berbaju panjang dan cadar hitam mendatangi ruang ante mortem RS Polri Kramat Jati, Jaktim untuk melakuan identifikasi mayat. Wanita tersebut datang bersama Kapolres Jakbar Kombes Pol Rudi.
Berdasarkan pantauan, wanita itu datang sekitar pukul 11.45 WIB, Jumat (15/1/2016) siang. Saat datang, dia tampak mengenakan pakaian serba hitam dengan wajah tertutup cadar hitam. Dia datang bersama dua anaknya.
Entah apa yang dilakukannya di RS Polri ini. Namun, dia datang didampingi Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Rudi dan tiga orang anggota polisi bersenjata lengkap. Dia lantas menuju ruang Ante Mortem dan baru keluar dari ruangan tersebut setelah satu jam lamanya.
Saat keluar, perempuan tersebut langsung menuju mobil Toyota Fortuner hitam bernomor polisi B 1909 QR dan enggan memberikan komentar apapun.
Pengawalan ekstra ketat yang dilakukan kepolisian pada perempuan itu pun menimbulkan dugaan kalau perempuan itu merupakan salah satu keluarga terduga pelaku teror di Sarinah.
Hingga kini, belum tampak lagi kemunculan keluarga jenazah akibat tewas terkena ledakan di Sarinah. Pihak kepolisian pun masih melakukan pencocokan data jenazah dengan data diri korban. Sehingga, belum dapat disimpulkan mana korban dan mana pelaku terorisme.
Berdasarkan pantauan, wanita itu datang sekitar pukul 11.45 WIB, Jumat (15/1/2016) siang. Saat datang, dia tampak mengenakan pakaian serba hitam dengan wajah tertutup cadar hitam. Dia datang bersama dua anaknya.
Entah apa yang dilakukannya di RS Polri ini. Namun, dia datang didampingi Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Rudi dan tiga orang anggota polisi bersenjata lengkap. Dia lantas menuju ruang Ante Mortem dan baru keluar dari ruangan tersebut setelah satu jam lamanya.
Saat keluar, perempuan tersebut langsung menuju mobil Toyota Fortuner hitam bernomor polisi B 1909 QR dan enggan memberikan komentar apapun.
Pengawalan ekstra ketat yang dilakukan kepolisian pada perempuan itu pun menimbulkan dugaan kalau perempuan itu merupakan salah satu keluarga terduga pelaku teror di Sarinah.
Hingga kini, belum tampak lagi kemunculan keluarga jenazah akibat tewas terkena ledakan di Sarinah. Pihak kepolisian pun masih melakukan pencocokan data jenazah dengan data diri korban. Sehingga, belum dapat disimpulkan mana korban dan mana pelaku terorisme.
(ysw)