Kondisi Terakhir Polisi yang Jadi Korban Bom Sarinah
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan anak buahnya yang menjadi korban serangan teroris di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, kini telah membaik, meski sebelumnya kritis di IGD RSPAD Gatot Subroto.
"(Polisi) yang semalam kritis, saya sudah dapat laporan kondisinya sudah mulai stabil," kata Tito di depan Pos Polisi Thamrin, Jl MH Thamrin, Jakpus, Jumat (15/1/2016).
Tito melanjutkan, kondisi empat polisi lainnya saat ini sudah membaik namun masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, sekuriti Gedung Cakrawala yang mengalami luka parah, saat ini kondisinya masih kritis. Rencananya ia dioperasi hari ini.
"Sekuriti ini yang tertembak teroris di perempatan jalan," tutur mantan Kapolda Papua ini.
Seluruh korban luka sebanyak 24 orang yang dirawat sejak kemarin, saat ini masih berada di rumah sakit. Mayoritas korban merupakan warga sipil yang saat kejadian berada dalam Starbucks.
"Mereka banyak mengalami luka karena pecahan kaca," ujar Tito.
Kabag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno memberikan data korban aksi serangan teroris
"Anggota Polri yang menjadi korban berjumlah lima orang. Total korban menjadi 31. Tersebar di tujuh rumah sakit. Dengan data RSCM 4, RS Gatot Subroto sembilan orang, RS Tarakan satu orang , RS Abdi Waluyo enam orang , RS Husada satu orang, RS MMC tiga orang, RS Kramatjati tujuh orang," kata Suyatno.
Anggota Polri yang menjadi korban bom di Sarinah:
Di RS Gatot Subroto
1. Aiptu Dodi Maryadi - anggota lantas
(luka tembak di perut)
2. Aiptu Budiyono -anggota Provost Jakpus (luka tembak di perut)
RSCM
1. Aiptu Deni -anggota lantas (luka di kaki)
Di RS Abdi Waluyo
1. Aiptu Suhadi - anggota lantas
(luka tembak di punggung dua kali )
RS Husada
Nihil
RS Tarakan
1. Brigadir Suminto - anggota lantas (luka tembak di bagian tangan sebelah kiri tembus ke ketiak)
RS MMC
Nihil
"(Polisi) yang semalam kritis, saya sudah dapat laporan kondisinya sudah mulai stabil," kata Tito di depan Pos Polisi Thamrin, Jl MH Thamrin, Jakpus, Jumat (15/1/2016).
Tito melanjutkan, kondisi empat polisi lainnya saat ini sudah membaik namun masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, sekuriti Gedung Cakrawala yang mengalami luka parah, saat ini kondisinya masih kritis. Rencananya ia dioperasi hari ini.
"Sekuriti ini yang tertembak teroris di perempatan jalan," tutur mantan Kapolda Papua ini.
Seluruh korban luka sebanyak 24 orang yang dirawat sejak kemarin, saat ini masih berada di rumah sakit. Mayoritas korban merupakan warga sipil yang saat kejadian berada dalam Starbucks.
"Mereka banyak mengalami luka karena pecahan kaca," ujar Tito.
Kabag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno memberikan data korban aksi serangan teroris
"Anggota Polri yang menjadi korban berjumlah lima orang. Total korban menjadi 31. Tersebar di tujuh rumah sakit. Dengan data RSCM 4, RS Gatot Subroto sembilan orang, RS Tarakan satu orang , RS Abdi Waluyo enam orang , RS Husada satu orang, RS MMC tiga orang, RS Kramatjati tujuh orang," kata Suyatno.
Anggota Polri yang menjadi korban bom di Sarinah:
Di RS Gatot Subroto
1. Aiptu Dodi Maryadi - anggota lantas
(luka tembak di perut)
2. Aiptu Budiyono -anggota Provost Jakpus (luka tembak di perut)
RSCM
1. Aiptu Deni -anggota lantas (luka di kaki)
Di RS Abdi Waluyo
1. Aiptu Suhadi - anggota lantas
(luka tembak di punggung dua kali )
RS Husada
Nihil
RS Tarakan
1. Brigadir Suminto - anggota lantas (luka tembak di bagian tangan sebelah kiri tembus ke ketiak)
RS MMC
Nihil
(zik)