Tiga Korban Bom Sarinah Jalani Operasi

JAKARTA - Sebanyak tiga orang korban ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, harus menjalani operasi akibat luka-luka yang dideritanya. Tiga orang tersebut menderita luka berat.

"Yang agak berat dioperasi tiga orang. Jadi ada yang kena masuk ke kepala, ada yang masuk ke dada dan di perut. Ini yang masih dioperasi," ungkap Menteri Kesehatan Nila Moeloek kepada wartawan di RSPAD Gatot Soebroto, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

Selain tiga orang tersebut, enam orang lainnya masih beruntung. Karena luka-luka yang dideritanya masih ringan. (Baca: Sarinah Dibom, Jokowi Bilang Rakyat Jangan Takut)

Nila menyatakan, korban yang dirawat mengalami sejumlah luka dan trauma. "Sedangkan, yang dirawat ada yang kena trauma suara jadi kena gendang telinganya, ada yang punggungnya kena tetapi tidak dalam, ada juga yang masih akan diambil serpihan di kakinya," ungkapnya.

"Karena masih trauma jadi mereka masih butuh perawatan," kata Nila. (Baca: Warga Kencingi Pecahan Tubuh Teroris Bom Bunuh Diri di Sarinah)

Korban bom Sarinah yang mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto berjumlah sembilan orang. Dua diantaranya warga negara Belanda dan Aljazair.

Menteri Nila berkunjung ke RSPAD Gatot Soebroto ditemani Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Selain itu datang pula, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, perwakilan Kedutaan Besar Belanda dan Aljazair, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang Jumantara, dan sejumlah pejabat Polda Metro Jaya.