Warga Belanda Korban Bom Sarinah Dirawat di RSPAD
A
A
A
JAKARTA - Salah seorang dari korban ledakan bom di kawasan Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) merupakan warga negara Belanda. Namun, kondisinya masih belum diketahui seperti apa lantaran awak media dilarang memasuki RSPAD.
Seperti yang ditulis di papan tulis depan ruang Instalasi Gawat Darurat, salah satu nama korban yang tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit pusat angkatan darat (RSPAD) di Jakarta Pusat tertulis nama Yohannes Antonius Maria (48) WN Belanda, beralamat di Jalan Nangka No 106 Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"WNA ada satu di sini. Nanti ada penjelasan dari Divisi Humas Polri, wakapolri juga akan menjelaskan. Yang ini dirawat di sini," ujar Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno di RSPAD, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016)
Selain itu, berdasarkan pantauan, terlihat Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman Mohammad Fachir beserta satu orang stafnya dan juga bersama dua orang dari Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia juga datang ke RSPAD untuk melihat kondisi korban.
Saat ini, anggota kepolisian pun berjaga di RDPAD. Wartawan yang hendak masuk ke dalam sekadar mencari informasi pun dihalau. Mereka hanya dibolehkan berada di depan rumah sakit tersebut.
Seperti yang ditulis di papan tulis depan ruang Instalasi Gawat Darurat, salah satu nama korban yang tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit pusat angkatan darat (RSPAD) di Jakarta Pusat tertulis nama Yohannes Antonius Maria (48) WN Belanda, beralamat di Jalan Nangka No 106 Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"WNA ada satu di sini. Nanti ada penjelasan dari Divisi Humas Polri, wakapolri juga akan menjelaskan. Yang ini dirawat di sini," ujar Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno di RSPAD, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016)
Selain itu, berdasarkan pantauan, terlihat Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman Mohammad Fachir beserta satu orang stafnya dan juga bersama dua orang dari Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia juga datang ke RSPAD untuk melihat kondisi korban.
Saat ini, anggota kepolisian pun berjaga di RDPAD. Wartawan yang hendak masuk ke dalam sekadar mencari informasi pun dihalau. Mereka hanya dibolehkan berada di depan rumah sakit tersebut.
(zik)