Kronologis Pengobatan Allya Versi Manajemen Chiropractic First

Senin, 11 Januari 2016 - 19:50 WIB
Kronologis Pengobatan Allya Versi Manajemen Chiropractic First
Kronologis Pengobatan Allya Versi Manajemen Chiropractic First
A A A
JAKARTA - Manajemen Chiropractic First angkat bicara terkait kasus kematian Allya Siska Nadya yang diduga akibat malapraktek di klinik tersebut. Manajemen Chiropractic First menjelaskan kronologi Allya Siska saat berobat di klinik tersebut.

Dalam rilisnya yang diterima Sindonews, Operations Manager PT Chiropractic First Indonesia Office Widodo Heru mengatakan,
manajemen dan staf Chiropractic First menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Widodo menjelaskan, almarhumah Allya Siska Nadya pertama kali datang ke Klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan pada 5 Agustus 2015 untuk berkonsultasi dan perawatan karena sebagian berita pada 6 Agustus baru dilakukan dan tanggal 5 melakukan pendaftaran.

Dari foto X-ray yang diberikan almarhumah, dipastikan bahwa ada cacat bawaan tulang leher karena vertebra yang tidak terbentuk sempurna saat lahir. Akibatnya, tulang leher yang bersangkutan mengalami pembengkokan ke depan.

Dari riwayat medis, Allya menderita tekanan darah tinggi dan pernah terkena demam berdarah. Namun dalam kunjungannya, almarhumah mengeluhkan sakit leher berat kronis, sakit pinggang, pundak yang sangat kaku, dan telinga berdenging. Dalam kunjungan pertamanya ke cabang, Allya diperiksa oleh Randall Cafferty, chiropractor dengan lisensi dari Amerika Serikat.

Cafferty melakukan manipulasi tulang belakang standar kepada almarhumah yang membuatnya merasa lebih enak dan kembali lagi pada hari berikutnya, yaitu 6 Agustus 2015 untuk perawatan kedua pada siang hari dan almarhumah tidak menyampaikan keluhan apa-apa setelah menjalani perawatan.

Karena harus segera berangkat ke Paris, almarhumah meminta perawatan ketiga malam harinya pada hari yang sama. Saat meninggalkan cabang, Allya tidak mengeluhkan sakit atau gejala apa pun, dan meninggalkan klinik dengan berjalan kaki seperti biasa didampingi pihak keluarga.

Sangat disesalkan pada 6 Agustus 2015 tengah malam, almarhumah merasakan nyeri yang hebat dan masuk rumah sakit sampai meninggal pada 7 Agustus 2015 pagi hari.

Menurut Widodo, Chiropractic First melalui chiropractor bersedia melakukan perawatan bagi pelanggan yang mengalami cacat bawaan tulang leher, secara kasus per kasus berdasarkan penilaian chiropractor bersangkutan. Dengan perawatan yang tepat dan menghindari bagian yang mengalami kelainan, belum pernah ada pelanggan yang mengeluhkan masalah setelah perawatan dari chiropractor.

Karena itu, terjadinya kematian sangat disayangkan dan penyebab kematian secara pasti baru dapat diketahui setelah pelaksanaan otopsi. Terkait keberadaan Randal Cafferty, chiropractor yang menangani almarhumah Alya semasa bersangkutan menjalani perawatan, pihak perusahaan telah menjalin kerjasama dengan kepolisian untuk melakukan investigasi sejak November 2015.

Chiropractic First sampai saat ini masih berusaha mencari Randall Cafferty dan akan meyakinkan Randall untuk kembali ke Indonesia agar dapat membantu pihak kepolisian dalam investigasinya dalam rangka proses penegakan hukum.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6707 seconds (0.1#10.140)
pixels