Pastikan Zat Sianida, Polda Metro Kirim Sampel ke Puslabfor
A
A
A
JAKARTA - Hingga kini polisi masih menyelidiki dugaan pembunuhan dalam kematian Mirna Salihin (28) yang tewas usai meminum kopi di sebuah mal di Jakarta Pusat. Untuk menguatkan dugaan pembunuhan, Polda Metro Jaya mengirim sejumlah bukti untuk dicocokan di Puslabfor Mabes Polri.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak mengatakan, penyebab kematiannya bukan disebabkan karena rusaknya lambung korban. Mengenai kerusakan lambung ini menunjukkan ada zat korosif yang masuk.
"Tapi kemudian zat korosif itu setelah dicerna merusak sistem tubuh. Itulah yang bisa menyebabkan kematian. Makanya kemudian diambil sampel hati dan lambung serta empedu," ujarnya kepada wartawan, Minggu (10/1/2016).
Sampel itu, selanjutnya dikirim ke RS Polri Kramat Djati. Zat korosif yang merusak lambung bisa jadi sejenis sianida. (Baca: Usai Minum Kopi di Restoran, Wanita Muda Ini Tewas Mendadak)
"Kalau dilihat ciri-cirinya mirip ya. Kejang-kejang lalu mulut korban sempat berbusa. Tapi ini harus diperjelas dengan analisa Puslabfor," tegasnya.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak mengatakan, penyebab kematiannya bukan disebabkan karena rusaknya lambung korban. Mengenai kerusakan lambung ini menunjukkan ada zat korosif yang masuk.
"Tapi kemudian zat korosif itu setelah dicerna merusak sistem tubuh. Itulah yang bisa menyebabkan kematian. Makanya kemudian diambil sampel hati dan lambung serta empedu," ujarnya kepada wartawan, Minggu (10/1/2016).
Sampel itu, selanjutnya dikirim ke RS Polri Kramat Djati. Zat korosif yang merusak lambung bisa jadi sejenis sianida. (Baca: Usai Minum Kopi di Restoran, Wanita Muda Ini Tewas Mendadak)
"Kalau dilihat ciri-cirinya mirip ya. Kejang-kejang lalu mulut korban sempat berbusa. Tapi ini harus diperjelas dengan analisa Puslabfor," tegasnya.
(ysw)