Ahok Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Klinik Meragukan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta masyarakat melapor jika ada klinik yang meragukan. Pasalnya, meski pemerintah terus melakukan pengawasan tetap saja banyak masyarakat yang tertarik dengan klinik seperti itu.
Ahok menganalogikan seperti sebagian orang yang tetap menggunakan jasa dukun untuk menyembuhkan penyakit mereka. Namun, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa mengawasi secara ketat.
"Masyarakat mesti lapor kalau ragu-ragu. Sama saja kayak masyarakat ke dukun juga enggak ada izin tapi tetap demen, susah juga kan saya. Bisa enggak dukun malapraktik? Banyak juga kejadian susah kan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2016).
Tak hanya itu, lanjut Ahok, warga juga bisa melihat jika memang ada klinik yang mencurigakan baik dari peralatan kesehatan ketika hendak melakukan pengobatan.
"Yang penting mesti lapor kalau ragu-ragu lihat praktik sudah enggak benar. Mana bisa sih klinik biasa sampai infus darah warna-warni. Kalau kayak gitu kamu mesti curiga dong. Ada yang sampai kasus cacat dulu, masuk mesin apa terus cacat orangnya terus baru nuntut. Ya waktu masuk-masuk (klinik) gitu lu enggak lapor kita, susah juga kan," tukasnya.
Ahok menganalogikan seperti sebagian orang yang tetap menggunakan jasa dukun untuk menyembuhkan penyakit mereka. Namun, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa mengawasi secara ketat.
"Masyarakat mesti lapor kalau ragu-ragu. Sama saja kayak masyarakat ke dukun juga enggak ada izin tapi tetap demen, susah juga kan saya. Bisa enggak dukun malapraktik? Banyak juga kejadian susah kan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2016).
Tak hanya itu, lanjut Ahok, warga juga bisa melihat jika memang ada klinik yang mencurigakan baik dari peralatan kesehatan ketika hendak melakukan pengobatan.
"Yang penting mesti lapor kalau ragu-ragu lihat praktik sudah enggak benar. Mana bisa sih klinik biasa sampai infus darah warna-warni. Kalau kayak gitu kamu mesti curiga dong. Ada yang sampai kasus cacat dulu, masuk mesin apa terus cacat orangnya terus baru nuntut. Ya waktu masuk-masuk (klinik) gitu lu enggak lapor kita, susah juga kan," tukasnya.
(whb)